Confession of a Shopaholic

udah lama saya ga nge-blog nih, rindu jg. :) hari ini sista tercinta udh balik ke Jakarta lgi, jd di rumah sepi lagi dan akhirnya saya menghabiskan waktu dgn Sakura, komputer saya. :p oke, post pertama yg menandai comeback saya ke dunia blogging adalah ttg Shopaholic. ^^

sebenernya Shopaholic itu apa saya jg ga tau pasti, entah itu semacam sugesti atau sindrom saya tidak tahu. Tapi yg pasti, setiap orang yang ketagihan sama yg namanya belanja sering disebut Shopaholic. Jadi itu mungkin semacam ketergantungan akan kebutuhan untuk berbelanja. Dan pada umumnya, para shopaholic itu membeli barang-barang yang mungkin tidak terlalu berguna juga. Tapi yang pasti dengan membeli barang itu, orang tersebut akan mendapatkan kepuasan tersendiri. *hmmhm*

Pernah saya baca suatu artikel tentang shopaholic di sebuah majalah. Di artikel tsb, ada beberapa cewe' yg diwawancarai ttg shopaholic. Mereka sadar kalau shopaholic itu berbahaya jg karena kalau kita udh kepepet ga punya duit padahal pengin belanja, mungkin kita menghalalkan segala cara. Tapi mereka ngaku kalau belum pernah sampe yg kaya gitu. O____o

Yang buat saya syok, ada yg bilang pernah beli sebuah produk bermerek, yang harganya bikin saya kesedak dan mengelus dada. Ga tanggung-tanggung, sampe puluhan juta. Heran jg saya bacanya. -.-

Selama kita mampu, boleh sih jadi shopaholic, asalkan masih dalam batas kewajaran dan klo lagi ga punya duit jg ga jd gelap mata. Kan kasihan juga sm ortu, klo kita belanja pakai uang ortu. :)
So, janganlah kita dibudakkan oleh barang barang bermerek ya, guys~ ^^