• Always Keep The Faith!

    The five of us working together could be consider as fate. Five different people feeling as one, happiness multiplied by five, sorrow is just 1/5. This is called happiness. To me, TVXQ is just like a family, a home. No matter how far we’re separated, we’ll come back together one day. TVXQ is just such an important place for us. - U-know Yunho, Fujin kouron magazine 2009

  • Are you envied at us?

    This red ocean is belong to Cassiopeia and TVXQ, just for your information.

  • Humanity Strongest's Soldier

    Thanks to you, Rivaille, for looking so DAMN HOT although you're 160cm. xD /kicks/

13 November 2011

MENABUNG YES ! STUDY TOUR NO !

Sosok perempuan berambut kisut yang sedang duduk di depan komputer lewat tengah malam, menulis kegalauannya di waktu luang, sembari menunggu download selesai.
Dialah Kristalicia Rizki ! :D *tabuh gendang* /krik

Berkaitan dengan judul di atas, saya seorang yang gencar mencanangkan program 'MARI MENABUNG'. Rela nih, saya ga jajan di sekolah, dan lebih milih makan di rumah. Selain alasan sanitasi (bohong), faktor HEMAT juga menjadi tujuan hidup saya. :)


Bisa tuh, seharian ga jajan, dan hasilnya uang 10ribu masuk ke tabungan saya. Jujur aja, uang yang saya kumpulkan dengan setengah lapar (?) itu nantinya bakal habis juga, buat beli majalah, dan lain-lain yang pastinya berhubungan sama KPOP !! :)
Saya melakukan itu dengan hati ikhlas dan rasa tulus yang mendalam. So, jangan protes, ok???

Berkaitan dengan uang tabungan yang habis untuk beli barang yang sebenarnya ga penting itu, alhasil jadilah saya anak kelas XI IPA 2 yang ga ikut study tour -yang entah kemana-. DERITA SAYA, HUH?
Berhubung memang saya sama sekali belum nabung buat tiket + uang sangu, dan waktu keberangkatan yang kurang lebih 6 bulan lagi, akhirnya dengan rela saya ga ikut study tour. Ga enak juga minta duit ke mami papi buat study tour, soalnya itu butuh duit banyak, woi !!! O___o
So, MENABUNG YES ! STUDY TOUR NO !

Jujur dari awal saya juga udah setengah hati mendengar kata study tour, karena 'trauma' pas kelas 2 SMP. Waktu itu saya tersiksa oleh AC di bus yang dingin-nya serasa di lemari es. O.o saya ga bisa tidur dan mendadak jadi insomnia. Study tour nya juga ga memuaskan, cuma bikin lelah lahir batin. -.- intinya saya merana waktu study tour dulu. Kapok, bener deh.

Menghindari hal-hal tidak menyenangkan seperti yang disebutkan diatas, maka saya memilih untuk tidak ikut study tour. Apalagi kalau study tour nya nanti ke Lombok, beuh, SAYA MENOLAK MENTAH-MENTAH.

In conclusion, (kena demam analytical)

Kristalicia Rizki, sosok yang agaknya terabaikan di kelas ini, akan menghabiskan liburannya kelak entah dengan bagaimana dan siapa, mungkin hanya akan dihabiskan berdua bersama Sakura, sang komputer tercinta. :) :)

12 November 2011

Dear, Trigonometry.

Dear Trigonometry. Bisakah kau menerapkan prinsip 'sederhana dan mudah dimengerti' di setiap bagianmu? Sincerely, Student.


Itu tweet saya yang saya ketik tangaal 10 November lalu.

Disela kegalauan saya menghadapi TRIGONOMETRI yang serasa tak ada habisnya itu, saya menyempatkan diri untuk menulis sedikit curahan hati untuk TRIGONOMETRI.

First impression, okelah, lumayan optimis. :) *ciyee* eh semakin hari, semakin tambah rumusnya, semakin ruwet urat-urat dalam otak saya. Rasanya tiap mendengar kata TRIGONOMETRI, kening ini jadi berkerut (untuk mengingat rumus yang SANGAT tidak mudah diingat).

Tapi, mau bagaimana, huh? Inilah kisah hidup sesosok anak SMA, yang tengah menata mental untuk menghadapi ulangan semester yang tinggal menghitung jari (?) lagi.

INI DIA SECUPLIK TENTANG -OUR BELOVED- TRIGONOMETRI ::




I LOVE TRIGONOMETRY ! *menghibur diri sendiri*

F*** you !

ohayou, minna-san.
kikie kembali menulis di blog setelah sekian lama hiatus. gomenasai ya~ :)

untuk merayakan kembalinya kikie, kali ini saya akan menulis ttg KPOP !
yeah.

It's about our sub-group of TVXQ *no bashing, coz I'm OT5*, JYJ.
Who don't know JYJ? Jejung, Yuchun, Junsu.
Good looking, handsome *of course* and multi-talented artist.



Posting-an ini berkaitan dengan JYJ, soal lagu mereka yang berjudul Get Out.
addicted bgt sm lagu ini. keren, daebak bgt ! apalagi JYJ ganteng bgt di MV Get Out itu. :)
btw, saya rada kaget waktu baca lirik-nya.
awal denger lagunya, kirain ada bagian bunyi alat kardiografi  yg menunjukkan kalau orang udah meninggal. bunyi 'tit' panjang itu.

eh ternyata, itu sensor dari kata-kata "F*** you !" di lirik aslinya. O.o saya baru tahu. rada syok juga, tapi it's okay kok. ^__^

berikut lirik-nya kalau ada yang pengin tahu ::
JYJ - Get Out

(oh. oh geurae)
(geurae. nado saranghae)
saranghae hamyeonseo neon geuwi ibeul matchugo
imi neoui simjangeun geuwi soneul neukkigo
gamchugo, sokigo isseo (that’s right)

jeonhwareul keunhodo neoui moseubi boigo
nega ‘anya anya’ haedo gyeolguken neo ingeol
naega saranghan neoya

Oh baby. tell me Why you act so strange
But tonight, I don’t need a damn explain
hajiman iminan modu algo iseosseo nan
neowa hamkke itneun go nyeoseokdo
philyo obseo jebal jom sarajyeo
dwaesseo nameun haengbok gatgo kkeojyeoboryeo

modu da bye bye~ sarangdo
modu da bye bye~ ujeongdo
Feels like I’m ready (hey~!) No love I’m done with (ho~)
keutnabeorin sarangirago haedo malhal pilyo obtjanha

modu da bye bye chueokdo
modu da bye bye seulpeumdo
Feels like I’m ready (hey~!) No love I’m done with (ho~)
keutnabeorin sairago malhae (keutnageoya baby)

hapil naui geunyeoege neon ibeul matchugo
chinguwi yeojain geol almyeonseo dagawatgo
kamchugo sokigo isseo
uyeonhi majuchin ne siseon phihaji anhgo
nega ‘anya anya’ haedo gyeoguken no ingeol
neol mideosotdeon naya

Oh baby. tell me Why you act so strange
But tonight, I don’t need a damn explain
hajiman iminan modu algo iseosseo nan
neowa hamkke itneun go nyeoseokdo
philyo obseo jebal jom sarajyeo
dwaesseo nameun haengbok gatgo kkeojyeoboryeo

modu da bye bye~ sarangdo
modu da bye bye~ ujeongdo
Feels like I’m ready (hey~!) No love I’m done with (ho~)
keutnabeorin sarangirago haedo malhal pilyo obtjanha

modu da bye bye chueokdo
modu da bye bye seulpeumdo
Feels like I’m ready (hey~!) No love I’m done with (ho~)
keutnabeorin sairago malhae (keutnageoya)

(modu da bye~) 2x

modu da bye bye chueokdo
modu da bye bye seulpeumdo
Feels like I’m ready (hey~!) No love I’m done with (ho~)
keutnabeorin sairago malhae (keutnageoya)

Have never gonna get you love. F**k you!!

modu da bye bye~ sarangdo
modu da bye bye~ ujeongdo
Feels like I’m ready (hey~!) No love I’m done with (ho~)
keutnabeorin sarangirago haedo malhal pilyo objanha

modu da bye bye chueokdo
modu da bye bye seulpeumdo
Feels like I’m ready (hey~!) No love I’m done with (ho~)
keutnabeorin sairago malhae (keutnageoya ije)

Credit: Daum Net

Romanization by: pinkrazy.wordpress.com

Translation: popgasa.com

Shared by: pinkrazy.wordpress.com

14 Agustus 2011

Ambil yang baik, Tinggalkan yang buruk

halo, chingu, minna-san, semuanya, saya kembali setelah hiatus panjang dari bloggers~ :) *lambai-lambai tangan*

saya kembali dengan sebuah cerita ringan, berjudul. . . 'Ambil yang baik, Tinggalkan yang buruk' ! ^^
dapet ide nulis begini setelah saya nonton OVJ suatu harinya. Mungkin waktu itu ada yang nonton juga??
waktu itu, di sebuah segmen, biasa para wayang OVJ lagi pada sibuk nge-lawak dan SO PASTI disitu ada pelawak favorit saya, SULE.



Nah di segmen itu ketika SULE dkk lagi main, tiba-tiba muncullah sang dalang a.k.a Parto. Eh datang-datang, Parto nyeletuk ke SULE minta dibalikin sandalnya. Jadi ceritanya sandalnya Parto diambil sama SULE waktu di masjid. :D lol~
waktu itu kalau tak salah bintang tamunya Uje. Terus, Uje ikutan nyeletuk, katanya waktu denger-in khotbah, si SULE itu ceritanya cuma denger pas bagian akhir khotbah sisanya dia tidur. :D Nah yang dia denger di saat terkahir itu adalah >> Ambil yang baik, Tinggalkan yang buruk. :D :D
jadilah, maksudnya itu SULE ngambil sandalnya Parto yang baik, dan meninggalkan sandal jepitnya yang buruk. :D

sebenarnya, kalau dipikir-pikir bener juga tuh si SULE. :D *toss sama SULE*
ya tapi yang begitu jg ga bener sih, ya itu kan bukan miliknya ngamapin diambil juga, ntar dikira maling. =.=
dari sini mari kita belajar, Ambil yang baik, Tinggalkan yang buruk. :) tapi jangan sampai kita salah menerapkannya, huehehee. :p *lirik SULE*

10 Mei 2011

LOMPAT TINGGI ^^



Hari ini mungkin hari bersejarah dalam hidupku. Hari Selasa, 10 Mei 2011, hari yang -mungkin- akan selalu kukenang setiap kali aku melihat nilai olahragaku di rapot. :p
            Hari ini seperti biasa, jam pertama dan kedua adalah olahraga. Materi masih sama seperti minggu lalu yaitu LOMPAT TINGGI. Masih hangat di otak saya waktu minggu lalu latihan LOMPAT TINGGI ini. Minggu lalu, awalnya tinggi hanya 60 cm, syukurlah saya masih bisa melewati. Eh tapi setelah tingginya jadi 70 cm, waktu saya loncat eh bambunya jatuh yang artinya saya tidak sempurna melewati bambu setinggi 70 cm tersebut. Pak Pir, guru olahraga saya langsung nyeletuk, ‘’Kakinyamasih terlalu jauh.’’ Saya pikir juga demikian, soalnya rasanya kurang pas waktu saya lompat.
            Nah, hari ini penilaian lompat tinggi. Setelah latihan, langsung penilaian yang diawali anak-anak laki-laki. Keren mereka, 1 meter terlampaui oleh semua anak. Untuk anak perempuan dapat tinggi 80 cm. Bisa semua walau awalnya ada yang kurang bisa. ^^
            Berlanjut ke tinggi 90 cm. Nah disini anak-anak perempuan mulai banyak yang tidak bisa melewati. Setelah diberi 2 kesempatan, sebagian anak yang gagal di kedua kesempatan itu tidak bisa melanjutkan lagi. Tingginya naik lagi menjadi 95 sm, dan itu BENAR-BENAR TINGGI ! Awalnya pesimis nih. Saya yang bisa melewati tinggi 90 cm di kesempatan kedua ikut mencoba tinggi 95 cm. Saya melompat dan menjatuhkan bambunya. BENERAN DEH 95 CM ITU TINGGI. Puji Tuhan di kesempatan kedua, dengan rasa tidak percaya campur heran sekaligus senang dan bangga, saya bisa melewati 95 cm itu. :)
            Mmasih berlanjut, anak yang tersisa tinggal sedikit. Seingatku hanya ada aku, Kikii, Galuh, Awit, Inge, Alina. Setelah tinggi sampai 1 meter, dag-dig-dug lah saya. DAN PERCAYA DEH SAMA SAYA, MELEWATI BAMBU SETINGGI 1 METER ITU SUSAHNYA MINTA AMPUN. Nah sampai sini saya lupa apa saya bisa melewati 1 meter ini atau tidak. Tapi rasanya kalau tidak salah saya bisa melewati ini dengan susah payah. Puji Tuhan. :)
            Barulah di tinggi 105 cm, bambunya jatuh. Berkali-kali saya dapat kesempatan untuk mencoba dan memperbaiki tapi hasilnya sama, SAYA DAN BAMBUNYA JATUH.
‘’Yak, Krista, coba lagi 1 kali.’’ seingat saya Pak Pir mengatakan itu lebih dari 2 kali pada saya.
‘’Coba kamu pakai ancang-ancangnya memutar, membentuk lintasan lingkaran.’’ kata Pak Pir lagi pada saya, dengan masih memberi kesempatan pada saya untuk mencoba.
Eh tapi apa daya, saya tetap tidak bisa melewati bambu setinggi 1 meter itu. Dan saya gugur juga. Hanya tersisa kawan saya yang memang jago olahraga, Galuh.
            Dari kejadian pagi ini, saya girangnya tiada terkira. :) Bayangkan ya, saya yang anaknya tergolong ‘gendut’ dengan tinggi yang hanya sekitar 160 cm-an yang sangat tidak proporsional dengan berat badan saya, bisa membuat prestasi di bidang yang saya paling tidak bisa yaitu OLAHRAGA. ^_^
            Sulit dipercaya, beneran deh ! Saya yang guling depan saja tidak bisa (miring-miring ga jelas) bisa unggul daripada anak-anak lain, termasuk anak paling pintar di kelas saya, dalam hal LOMPAT TINGGI. :) Thank a lot for blessing me, Jesus. ^^ Terima kasih, Tuhan, terima kasih Pak Pir, terima kasih temn-temanku tercinta. Mungkin sejak ini LOMPAT TINGGI adalah olahraga favoritku dan semoga ke depannya saya bisa membuat prestasi lebih, amin. ^^




P.S
Foto-foto diatas itu fotonya Leetuek waktu Idol Sport. :) yang 2 foto tampaknya bukan lompat tinggi yang dilakukan Leeteuk tapi lompat yang lain. :p *saya ga tau itu olahraga apa tapi yang pasti bukan lompat tinggi* yang foto le-3 itu Leeteuk lagi pose ga penting dgn payung pink. :p Saranghae my angel~ :*

CURANG membawa PETAKA !

Saya lupa ini kejadiannya kapan tepatnya, tapi yang pasti kejadian ini sudah agak lama.
            Jadi kejadian berawal dari tugas unik dari guru sosiologi saya, Pak Kuat. Hari itu hari Sabtu, dan jam terakhir adalah sosiologi. Hari itu Pak Kuat punya tugas unik yang bernama ‘SNOWBALL’. Ini maksudnya mungkin bermain sambil belajar [serasa anak TK]. Kita, para anak kelas X-1 siang itu menuliskan sebuah pertanyaan di sebuah kertas yang berkaitan dengan bab Penyimpangan Sosial. Nantinya kertas itu akan diremas-remas membentuk bola terus dilemparkan. Terus bola kertas yan kita dapatkan, kita buka dan kita jawab pertanyaannya. Jadi tiap anak entah dapat soal dari siapa. Hari itu saya duduk dengan sahabat saya, Anne. ^^
            Nah waktu mau ‘SNOWBALL’ itu, saya dan Anne sudah sepakat bertindak sedikit [?] curang. Jadi niatnya, ditengah-tengah anak kelas saya yang sedang rusuh saling melempar bola kertas itu, saya dan Anne berniat saling melemparkan ke meja kami. Jadinya saya dapat soal dari Anne dan Anne dapat soal dari saya. Kan saya dan Anne sama-sama sudah tahu soalnya satu sama lain jadi nanti jawabnya sudah dipersiapkan dan pasti bisa jawab.
            Kami yang cekakak-cekikik ga jelas langsung pasang muka ‘innocent’ setelah aksi ‘SNOWBALL’ itu selesai. Tibalah saatnya menjawab pertanyaan.
            Eh tidak ada angin tidak ada hujan, Pak Kuat menunjuk Anne yang duduk di belakang pojok untuk mulai menjawab pertanyaan dan lalu urut ke samping. Saya dan Anne memang duduk di belakang pojok waktu itu. Setelah Anne selesai membaca pertanyaannya, tiba-tiba Pak Kuat bertanya, ‘Itu soal milik siapa?’
            Sontak saya kaget dan dag-dig-dug, akhirnya saya angkat tangan dengan linglung. Duh, bisa ketahuan nih, pikir saya waktu itu.
“’Loh kok bisa dapat punya teman sebelah?’’ tanya Pak Kuat yang membuat saya dan Anne keringat dingin. Lidah saya kelu, bingung jawab apa. Eh syukurlah Dinda tiba-tiba nyeletuk, “Tadi kan dilemparnya 3 kali, Pak, jadi mungkin saja dapat punya teman sebangku.’’ Kata-kata Dinda serasa angin sejuk bagiku.
‘’Oh iya iya.’’ sahut Pak Kuat. Memang waktu itu kami disuruh saling melempar 3 kali.
            Terus, sementara Anne menjawab, saya dengan kalapnya manggil Febi yang duduk di depan saya untuk mengajaknya menukar kertas pertanyaan. Syukurlah Febi mau bertukar pertanyaan dengan saya. Dan waktu giliran saya menjawab pertanyaan sehabis Anne, ternyata pertanyaan itu milik Dinda. :D Yah untunglah kedokku dan Anne tidak jadi terbuka. :D
            Dari cerita ini saya dan juga Anne tentunya, mengerti bahwa setiap tindakan curang yang akan kita lakukan pasti akan mendapatkan balasan, atau setidaknya pasti akan mendapatkan batu sandungan selama melakukan tindakan curang tersebut.


Jadi, kawan-kawan yang sedang membaca ini, JANGAN SEKALI-KALI BERPIKIR UNTUK BERTINDAK CURANG ya ! :) Jujur itu lebih baik walaupun menyakitkan. ^^



19 April 2011

Super Junior M - Blue Tomorrow [TRANS]


When it’s tomorrow, we agree not to meet again
Sitting in the shop at the end of the road, I ordered a cup of missing <>
When it’s tomorrow, we can only let love pass by
Before daybreak, two persons’ smiling faces become a yellowed photograph
Around me <>
Vision <>

I left “I love you” at the bottom of my heart and put them on the tip of my lips

[[Chorus]]

When it’s tomorrow, you will leave my side
When it’s tomorrow, I will wish upon a shooting star alone
Just like the ending of a movie
Our ending fulfilled the prediction of tears

Broken promises all over the ground, the yesterday that cannot be pieced together again
But I still look forward to the appearance of a miracle, oh no
Your shadow is drifting further and further away.

Love is still lingering in my room
Before the memory becomes real, in a moment
It felt like you were in front of my eyes

Around me <>
This vision <>
A sentence “I love you”, I left it deep in the bottom of my heart and put it on the tip of my lips

[[Chorus]]

When it’s tomorrow, you will leave my side

When it’s tomorrow, I will wish upon a shooting star alone
Just like the ending of a movie
Our ending fulfilled the prediction of tears

Broken promises all over the ground, the yesterday that cannot be pieced together again

But I still look forward to the appearance of a miracle, oh no
Your shadow is drifting further and further away.

Without you, love starts to hibernate

Loneliness will occupy every day
I stand under the streetlight, on the side of the cold street
That place where we once embraced
Is the roof under which we once seek shelter from the rain together, oh

[[Chorus]]

When it’s tomorrow, you will leave my side

When it’s tomorrow, I will wish upon a shooting star alone
Just like the ending of a movie
Our ending fulfilled the prediction of tears

Broken promises all over the ground, the yesterday that cannot be pieced together again

But I keep looking forward to the appearance of a miracle, oh no

I still reminisce the past when we were in love

I’m still waiting for you to come back to my side
Tears are falling on the side of my cold pillow
I hit pause on time until you appear again
I cannot stand each of the days without you, oh no

I love you, it will not change

I’ll be loving you till eternity


[cr: http://fulllyricseng.wordpress.com/ ]

16 April 2011

Big Bang - Love Song



(TOP) Han yeojaga meoreojyeo ga
Namjaneunnorae bureujiman
Nunmurinaneun geol ibyeoriran

(Daesung) Neol manjil suga eobsneun geol
I know yeah eh
Ddeoreojineun nal japajweo hello~

(GD) I hate this love song
I hate this love song
I hate this love song
I hate this love song (x2)

(Taeyang) I sarang noraega shireo
Dashin an bureuri
Neoreul ddeowolliji anhge ijeul soo itge

(Seungri) I sarang noraega shireo useumyeo bureuri
Geudaega weropji anhge jigeum neoyegero nan~
Ooh ooh ooh ooh ooh-hoo

(GD) Nan duryeoweo isesangeun
Imi eobseo dalgwabyeori itneun
Neo itneun geu gose deryeogajweo

(Daesung) Urineun areumdawat-neunde youknow
Naege sarangeul gareuchyeojoon neo hello~

(Taeyang) I hate this love song
I hate this love song
I hate this love song
I hate this love song

(GD) I hate this love song
I hate this love song
I hate this love song
I hate this love song

(Taeyang) I sarang noraega shireo
Dashin an bureuri
Neoreul ddeowolliji anhge ijeul soo itge

(Seungri) I sarang noraega shireo useumyeo bureuri
Geudaega weropji anhge jigeum neoyegeronan~
Ooh ooh ooh ooh ooh-hoo

(TOP) Ddaseuhan haet sal ddo dareun sesang sseulsseuri choomchuneun galdaebat
Pureun eondeok we nan yeojeonhi geunyewaye motdahan daehwa
Amu daedap eobsneun (daedap eobsneun)
Mupyojeong han jeo haneul (jeo haneul)
Hwengureum dweye soomeo itgetji neon byeoridwaetgetji

(GD) Let’s go
Nun gamko ne soom gyeolreul neukkyeo nekkumeul kkweo
Nae ipgaye beonjin miso jigeum nan neowa soomeul swiweo
Shingana meomchweo (hey) geunyeowa nal galanohji mara
Barama meochweo nege bonaeneun majimak pyeonji hanjang

(Taeyang) I sarang noraega shireo
Dashin an bureuri
Neoreul ddeowolliji anhge ijeul soo itge

(Seungri) I sarang noraega shireo useumyeo bureuri
Geudaega weropji anhge jigeum neoye geronan~

(Taeyang) Ooh ooh ooh ooh ooh-hoo oh I hate this love song
Ooh ooh ooh I hate this love song yeah
Oh I hate this love song

Big Bang - Stupid Liar (with translations)

(GD, TOP) Ooo hoo ooh-ooh ooh-ooh
Welcome back
How you doin ladies
Yoo hoo ya’ll already know what it is
Ooh-ooh you cant touch this
YG and another Big Bang

(GD) I’m so stupid I’m so stupid I’m so stupid in love (yeah yeah yeah)
I’m so stupid I’m so stupid I’m so stupid in love

(Seungri) How could you be so
How could you be so
Naneun neol mot mideo (yeojamyeon dashireo)
Nega nal beoryeonogho ije wa ireomyeon nanddo muneojiltende

(GD) (Love love love lets go)
Oneul apeudamyeon mirin gwaje ddaeme neomubappeudamyeo
Chinguboondeulgwa geunyang obuthage
Cha hanjanhage jamkkanimyeon dwae ?
Ddo mam jjanhage nareum namjadapg eboyiryeogo aesseo
Moreuneun cheok haesseo wae gyesokttokgaleun paenteon
Neon ipman yeolmyeon keojismaleul baeteo
Neureonan neoye kko like pinocchio

(Daesung) Neoye jinshimi weonde
Naneun nege mweonde
Mot neomeoge ibeonen

(Taeyang) Monday to sunday joonge naneun seontaek ?
(GD) Baby dont lie to me oh

(GD) Hey naega michyeogayo naegamichyeogayo
Amugeotdo molla haneun jeo pyojeong jombwayo
Ijen jichyeogayo ijen jichyeogayo
Uri geuman mannayo

(Seungri) Nan modeun geol algo isseo
Baby I dont hate you
Nemoseupgeudaeroga joheunde naneun

(GD) Naegamichyeogayo ijen jichyeogayo
Liarliar stupid liar liar liar liar

(Daesung) Garyeojin misoye soom gineun shiseon nugul boneunji
Nega geureolddaemada nan gapinaseo
Nega museoweojyeo chingu deuri bolkka jomahaejyeo hoo

(TOP) Let me tell ya
Hokshi dola dola dola galsu itdamyeon
Jwajeolhaneun naega itdamyeon
Imi neujeun neol himdeulge han mooweose jichyeosseul jjeum
Eojjaettdeon gane sarangeun seoroga jwe
Apeul ddaeman nam tat haneun ayi gateungeon moduga ddokgatae

(GD) Hey naega michyeogayo naega michyeogayo
Amugeotdo molla haneun jeo pyojeong jombwayo
Ijen jichyeogayo ijen jichyeogayo
Uri geuman mannayo

(Daesung) Nan modeun geol algo isseo
Baby I dont hate you
Ne moseupgeudaeroga joheunde naneun

(GD) Naega michyeogayo ijen jichyeogayo
Liar liar stupid liar liar liar liar

(Taeyang) Yeppeun eolgul dwe dareun moseupi ijen nado shireoyo
Cheo-eum mannan geu ddaeye neoro doragalsoon eobsnayo

(GD) I’m so stupid I’m so stupid I’m so stupid
((TOP) I am stupid, yeah i’m so stupid stupid)
I’m so stupid I’m so stupid I’m so stupid
Oh no ~ ~ ~

(GD) Hey naega michyeogayo naega michyeogayo
Amugeotdo molla haneun jeo pyojeong jombwayo
(Nega han mari neoye jinshimi anigil baby)
Ijen jichyeogayo ijen jichyeogayo
Uri geuman mannayo

(Seungri) Nan modeun geol algo isseo
Baby I dont hate you
(I dont hate you)
Ne moseup geudaeroga joheunde naneun
(Joheunde naneun)

(GD) Naega michyeogayo ijen jichyeogayo
Liarliar stupid liar liar liar liar




Translation
oo hoo ooh-ooh ooh-ooh
Welcome back (How you doin ladies)
yoo hoo y’all already know what it is
ooh-ooh (you can’t touch this
YG and another big bang
I’m so stupid, I’m so stupid, I’m so stupid in love x2

(Seungri) How could you be so, how could you be so
I can’t believe you (I hate all girls)
You’re the one that threw me away, but if you come back, I’ll crumble

(GD) You said you were sick, you said you were busy with homework
You said it’ll only be a moment, so you can enjoy a cup of tea with your friends
But pitiful me, I try to act like a man
I acted like I didn’t know, but why is it always the same pattern
Every time you open your mouth, you spit out a lie
Your nose is growing, just like Pinocchio

(Daesung) What’s your truth? What am I to you?
I won’t just let it go this time

(Taeyang) Monday to Sunday, am I just a choice?
Baby don’t lie to me oh

(GD) Hey, I’m going crazy, I’m going crazy
Look at you acting like you don’t know anything
But now I’m getting tired of it, I’m getting tired
Let’s stop meeting now, because I know what’s going on
http://latestvideolyrics.blogspot.com/2011/04/big-bang-stupid-liar-lyrics.html
Baby I don’t hate you
I like you the way you are
I’m going crazy, I’m getting tired
Liar liar stupid liar liar liar liar x2

(Daesung) In your covered smile is a hidden gaze, who are you looking at?
Every time you do that, I get so scared
I get all nervous, wondering if my friends saw

(TOP) If only we could go back, back, back
If I’m so broken
But it’s too late
Fatigued over something that’s burdened you
Whatever the case, love is a sin against each other
We’re all like children, blaming others for our pain

(GD) Hey, I’m going crazy, I’m going crazy
Look at you acting like you don’t know anything
But now I’m getting tired of it, I’m getting tired
Let’s stop meeting now, because I know what’s going on
Baby I don’t hate you
I like you the way you are
I’m going crazy, I’m getting tired
Liar liar stupid liar liar liar liar x2

(Taeyang) Behind that pretty face lies someone else who I hate
Can’t we just turn back to when we first met?
I’m so stupid, I’m so stupid, I’m so stupid
I am stupid, I’m so stupid, stupid
I’m so stupid, I’m so stupid, I’m so stupid (oh no)

(GD) Hey, I’m going crazy, I’m going crazy
Look at you acting like you don’t know anything
But now I’m getting tired of it, I’m getting tired
Let’s stop meeting now, because I know what’s going on
Baby I don’t hate you
I like you the way you are
I’m going crazy, I’m getting tired
Liar liar stupid liar liar liar liar


[source : http://thisaboutkorea.blogspot.com ]

8 April 2011

It's about TVXQ.


Bukannya mau sombong nih ya, bukan juga mentang-mentang saya ini CASSIOPEIA, disini saya cuma mau membela diri dan meluruskan pikiran kalian yang salah. Ini tentang TVXQ, kita semua kpopers tahu, TVXQ  tidak lagi seperti dulu, sekarang terbagi menjadi JYJ dan HoMin. Dan sebenarnya, menurut saya, mereka sama sekali tidak terpisah, pada dasarnya mereka tetap satu, tetap sama, yaitu sebagai TVXQ. Dan sebagai CASSIOPEIA, saya selalu mendukung baik JYJ maupun HoMin, we always keep the faith.


Banyak teman saya di sekolah yang beranggapan salah tentang TVXQ. Seperti kejadian yang akan saya ceritakan berikut ini.
Suatu hari, waktu itu hari Kamis, dan memang setiap hari Kamis itu saya pergi ke bakul majalah di depan sekolah saya untuk membeli majalah Asian Plus. Nah, hari itu seperti biasa saya sepulang sekolah saya pergi ke bakul majalah itu dengan sahabat saya yang juga kpopers. Waktu itu cover majalah Asian Plus itu HoMin a.k.a TVXQ. Juju raja waktu itu saya rada histeris. Maklumlah, fangirl. :p
Terus sahabat saya itu nyeletuk, ‘’Aneh banget loh, masa sekarang TVXQ cuma berdua.’’


Saya diam untuk beberapa saat, terus saya menyahut, ‘’Iya, tapi TVXQ tetap berlima di hati para CASSIOPEIA kok.’’ 
Dan, kejadian berikutnya juga waktu saya pulang sekolah di hari Kamis. Sama, saat itu saya pergi beli majalah sama sahabat saya. Saya pulang bersama sahabat saya itu dan kami berjalan bersama kepertigaan tempat angkot lewat sambil membac
a majalah. Di jalan, tiba-tiba teman saya *saya kenal dia tapi kami tidak dekat* hebih melihat majalah itu. Ya, setahu saya dia juga kpopers. Dia mencegat saya dan alhasil saya berhenti untuk membiarkan dia ikut membaca majalah saya sebentar. Kebetulan saya buka artikel tentang JYJ, terus teman saya itu nyeletuk, ‘’Ini kok sekarang bertiga sih? Dulu TVXQ kan?’’


Kalau waktu itu saya menyahut celetukan sahabat saya kali ini saya diam saja dan hanya bergumam dalam hati. ‘’TVXQ tetap berlima kok.’’ batinku.

Yang menjadi pertanyaan saya, ya mereka bukan CASSIOPEIA, tapi apakah dia harus mengatakan itu di depan saya yang notabene adalah CASSIOPEIA dan saya seorang fangirl labil? Saya tahu, dia tidak ada maksud apa-apa, dan saya juga TIDAK marah sama sekali dengan kata-katanya itu. Memang seharusnya sayanya juga biasa saja, toh itu cuma celetukan kan, tidak ada unsur sindir menyindir atau hinaan. Cuma sebuah pertanyaan sederhana, pertanyaan tentang keadaan TVXQ sekarang yang mungkin tidak seperti dulu. Hanya saja, bisakah tidak berpikiran kalau TVXQ itu hanya berdua? Sekarang memang TVXQ terlihat hanya digawangi 2 personil, Yunho dan Changmin. Tapi TVXQ, sampai kapan juga tetap berlima, U-Know Yunho, Max Changmin, Hero Jaejoong, Xiah Junsu, dan Micky Yoochun. Tetap mereka, hanya merekalah TVXQ.


We are CASSIOPEIA, we always keep the faith. We believe, one day, TVXQ will comeback as five. And in that time, CASSIOPEIA will be there, of course with the RED OCEAN.


Anak yang senantiasa menonjolkan diri.

Kejadiannya hari Rabu kemarin. Hari itu, jam pelajarna terakhir adalah bahasa Indonesia, dan kelas saya ada tugas membuat cerpen.

Jujur saya heran sendiri melihat hasil cerpen yang saya buat, karena cerpen saya itu sampai 10 halaman buku biasa atau 5 lembar buku biasa. Sementara teman sekelas saya tidak terlalu banyak. Ilfil? Iya. Parno? Iya. Mau dipublikasikan? Tidak, tapi sebenarnya saya juga ingin tahu pendapat teman sih tentang cerpen saya itu. :p
Waktu itu saya duduk bersama seorang teman, tak usah sebut nama ya. :D Nah waktu pelajaran bahasa Indonesia itu, kami saling bertukar buku tulis untuk membaca cerpen teman. Cerpennya lumayan menurut saya, dan tidak sepanjang cerpen buatan saya. Waktu anak-anak selesai membaca, Bu Dewi, guru bahasa Indonesia saya menawari siapa yang mau membaca cerpen untuk anak-anak sekelas. Saya diam saja dan menyimak teman lain yang sedang membacakan cerpen.
Sampai suatu ketika, teman sebangku saya itu berkata,
‘’Coba, Kie, punyaku dibaca-in.’’ saya dalam hati agak kaget juga mendengar permohonannya. [atau mungkin lebih tepat perintahnya]
‘’Oh. Punyamu mau kubaca-in?’’ tanyaku.
‘’Hm, ya terserahlah.’’ sahutnya cepat. Jujur saja, dalam hati saya heran sama dia.
‘’Beneran mau dibaca-in? Kalau mau ya ntar tek baca-in.’’ kataku lagi.
‘’Iya boleh deh.’’ jawabannya itu tambah bikin saya syok sebenarnya. Akhirnya setelah ada kesempatan, saya mengangkat tangan dan membacakan cerpennya.
Kelas riuh rendah ketika saya membaca cerpennya, banyak komentar anak-anak pada alur cerita cerpen teman saya itu. Saya juga setuju sama pendapat mereka kebanyakan sih.
Yang membuat saya heran itu, mau-maunya dia membacakan karyanya. Jujur, memang saya mungkin tergolong anak tidak aktif di kelas, jadi kalau ada kesempatan seperti itu jangan harap saya akan mengajukan diri saya sendiri.
Keinginannya untuk menonjolkan diri di kelas saya acungi jempol. Itu sikap yang bagus.

Tapi, tahu-kah kalian yang selalu ingin menonjolkan diri, terkadang ada yang ilfil sama sikap kalian itu dan tak jarang ada yang berkomentar di belakang kalian?

3 Sahabat


3 sahabat, ini bukan didedikasikan untuk 2 orang sahabat saya sejak TK, Anne dan Cynthia yang membuat kami menjadi 3 sahabat [Kikie, Anne, Cynthia-red], melainkan julukan yang saya buat sendiri untuk 3 orang senior saya di sekolah. :D
Mereka bertiga, tentu saja cewek. Awal saya tahu mereka sejak diadakannya KT di sekolah pada bulan Maret kemarin. Mereka bertiga menjadi pantia KT. Sontak saya jadi sering lihat dan lama-lama hapal dengan ketiga orang itu.
Jujur saya suka banget kalau lagi lihat mereka bertiga kumpul bareng. Mereka itu, menurut kacamata saya, lucu, gokil, kompak pula. Pantas lah kalau mereka bertiga bersahabat erat. ^^


Kegokilan mereka bertiga itu membuat saya iri sebenarnya, karena jujur saya ingin punya sahabat erat seperti itu. Walau sahabat saya banyak, termasuk Anne dan Cynthia yang sudah saya kenal sejak TK dan kami terus bersama sampai sekarang, tapi mungkin belum seperti 3 senior saya itu. :p
Kadang mereka lebay, tapi lebay mereka itu lucu, menyenangkan, sama sekali tidak membuat orang yang melihatnya merasa ilfil. Rasanya seru kalau sedang melihat mereka bertiga bercengkrama bersama. :)
Nah, pas hari terakhir KT itu, saya lagi-lagi iri dibuatnya. Mereka bertiga memakai t-shirt yang sama persis modelnya, hanya berbeda warna. Sungguh iri saya melihat kekompakan mereka itu. :D Oh iya, satu lagi, mereka sepertinya juga punya sepatu yang kembaran. ^^
Semoga saja kelak sahabat-sahabat saya dan saya bisa kompak-an bukan hanya sepatu atau t-shirt tapi juga kompak dalam segala hal seperti ketiga senior saya itu. ^__^

 P.S
saya bingung sama arti gambar ketiga yg bawah sendiri, saya nemu itu di mbah google. :D
ada yg berkenan menjelaskan artinya pada saya? 

1 April 2011

My Top Desire after Death Coming.

Rasanya judulnya terlalu ekstrim iya tidak? :p


[Gambar Shinigami dalam manga Death Note] 

Iya sih, sama seperti anda yang sedang baca posting-an ini, keinginan terbesar setelah ajal datang menjemput pastinya masuk surga. Memang siapa juga yang tidak mau masuk surga?
Memang itu keinginan saya setelah waktu saya di dunia ini habis, tapi sebenarnya ada keinginan lain dalam hati saya.
Apa orang-orang di sekitar saya akan sedih melihat saya sudah tidak ada lagi di dunia?
Apa ada yang sebenarnya senang dengan kematian saya ini?
Apa yang mereka rasakan ketika tahu kalau saya meninggal?
Siapa saja orang-orang yang akan menangis ketika tahu saya sudah meningal dan ketika pemakaman?
Seberapa berartinya saya dalam kehidupan mereka?
Itu secuil pertanyaan yang sangat saya ingin dapatkan jawabannya. Dan jawaban itu hanya bisa saya dapat setelah saya meninggal nanti.
Tapi rasanya mustahil juga mendapatkan jawabannya. Sebab, siapa yang tahu apa yang akan terjadi setelah nyawa meninggalkan raga?
Bolehlah jika saya berandai-andai, kelak saat saya meninggal nanti, saya yang mungkin dalam bentuk roh ingin melihat reaksi orang-orang disekitar saya, keluarga saya, sahabat saya, dan mungkin suami saya, tentang perginya saya untuk selamanya. Jujur saya sangat penasaran, sebenarnya apa pendapat mereka tentang saya? Apakah ada yang menyukai saya? Apakah ada yang menyimpan dendam pada saya? Pokoknya semua pertanyaan yang jujur saja tidak bisa saya langsung tanyakan pada mereka, ingin saya dapatkan jawabannya. Ingin rasanya mengetahui pikiran mereka tentang saya.
Karena menurut diri saya sendiri, saya ini tipe orang yang [mungkin] SANGAT MENYEBALKAN, PELIT, SOK TAHU, dan [mungkin agak] PENDIAM.
Entah kapan saya bisa mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan itu, tapi yang pasti saya mencintai semua orang-orang disekitar saya. Papi, Mami, Cici Lina, semua sahabat saya, guru-guru saya, semua orang yang saya kenal. Walau kadang ada sisi dalam diri mereka yang tidak saya sukai, tapi sebenarnya saya menyayangi mereka.
Apakah kalian juga menyayangiku sama sepertiku menyayangi kalian?

31 Maret 2011

[FANACCOUNT] 110329 Yunho: ‘Thanks for loving me’

Even till now, I still feel like it was a dream.

In the dream, he smiled to me, called my name gently, and told me not to shed tears.

I remember he thanked Chinese cassiopeias while looking at me with his deer-like eyes.

I remember he lifted his head after finished signing and told me, ‘Don’t cry, lift your head up and look at me.’

I remember the way you guys danced ‘Before you go’ on stage.

I remember the smiles on your faces when teased by backup dancers.

I remember you ran back to your position mischievously when the music started.

Too many things I’ve remembered. I feel like I have lived a lifetime in a day.

Two days. A night without sleep, without taking a single sip of water, and yet, I feel neither hunger nor fatigue.

I shouted Changmin oppa, Yunho Oppa

Every single detail has now imprinted forever in my memory…

==============================================================

Actually we reached Seoul on Saturday. We went to buy album. We asked the person who sold the album about the fansign, and left after leaving him our contact numbers.

(some parts omitted)

The result of who can attend the fansign event revealed at 12 midnight. So we were chatting and waiting in a friend’s hostel. I didn’t put my hopes high since I really don’t have any luck with these things. I only tensed up after 12. I was very nervous as if I was waiting for my exam result. I refreshed the page, and scrolled down the list of names. There were a few names starting with ‘์ง„’ on the list, but I couldn’t find my name. So I gave up and told my friend that I didn’t win. Just after my voice faded, I suddenly saw my name ’์ง„๊ฐ€’ at the bottom of the list. The only thing I know next is I fall down on my butt. I have won…… Incredibly I have won…… Omitted a million ‘AHH!’ here…… and this directly causing a sleepless night for five person including me……

We need to line up for Inkigayo the next morning. So we went to SBS at five something in the morning. The weather was so cold…

(some parts omitted)

There were many fans outside the building, including Chinese, Japanese and fans from other countries.

I already waited there for few hours. I couldn’t even stand straight due to the period pain I was having. But I still insisted to wait in line and went into SBS.

SBS was really small, even the last row was nearer to the stage if compared to the inner field of a concert hall.

I have been shivering since I get into the venue. The staff were busy preparing the stage. All of us screamed when we saw ‘Dong Bang Shin Ki’ 4 words were brought up on stage. Everyone was high.
They appeared on stage too sudden. I suddenly saw two people came out, and the next thing I did was started screaming. They had to repeat their song several times for recording. So for the first take they only sang and danced briefly. When the first take ended, Yunho remained on stage talking to us. Then he danced and playing around. He was smiling and laughing all the time. He was really adorable. After that Minnie went back on stage again after tidying himself at backstage.

They were dancing seriously during the second take. They were too handsome. The ‘self-touching’ part in their choreo… Omo… my eyes were bleeding… Yunho was fooling around on stage whenever he no need to dance. Once he didn’t realise the music had already started since he was introducing the backup dancers. So he returned to his position while making a naughty face. When the music started, his facial expression changed as fast as lightning. He immediately changed in a seious manner and immersed himself into the music. The stage effect with fire in the background was a bit crappy. The second one couldn’t stay lit. Hehe…

When it ended, Yunho said to us,’Thanks for the hard work. ‘ How would it be possible for us to feel tired? In fact, we felt blessed with happiness.

After Inkigayo, we went to Myeongdong while waiting for the fansign event to begin. I couldn’t stand straight when I reached Myeongdong and I couldn’t walk any further. I felt terrible so I went into a shop and sat there. Eventually I fall into asleep. I already didn’t drink and sleep for the whole day. And yet I couldn’t eat since I felt nausea.

I went to fansign event after that. Despite the cold weather, I insisted in waiting outside the venue to get the number. I waited for a while before went in. While we were waiting, we watched the clip which they (Homin) won the first place in Inkigayo. So everyone started to scream again.
I became nervous when I got inside. I checked whether everything was in place, and whether I looked haggard.

They appeared on time. We were very excited. After they sat down and talked for a while, the fansign event began.
I got number 30th, it was quite in front. It reached my turn shortly after that. I shuddered as I walked on stage…

I approached Changmin, he used his deer-like eyes to look at me and greeted: Hello

Me: (with a shaky voice…) Hello

CM: Name is ๅŽŸๅ†ฐ็Ž‰ (My friend’s name, she didn’t get chosen for attending this fansign, so I asked Changmin to write her name)

Me: Yes, I am a Chinese cassie, I have been liking you for many years.

CM: Chinese cassie… it is difficult to get here.

Me: I come here because of oppas, because of Dong Bang Shin Ki.

CM: Thank you (looked at me with his innocent deer-like eyes)

Me: (my voice was still trembling) oppa please be happy

CM: I will. Thank you, Chinese cassie

Me: (Bowed to him, and felt like screaming while leaving…)

Needed to queue up at leader’s side. So, I was waiting there. Step by step, I was moving closer to Jung Yunho. My heart was going to leap out of my chest any time soon and I was out of breath. When the girl in front of me left, I approached him.

At first, I showed him my chinese name.

YH: Do you have korean name? They don’t let me sign this.

Me: Yes, I have. Oppa, this.

YH: (lifted his head to look at me, and laughed: ์ง„๊ฐ€? then lowered his head, and sniggered.)

I had already forseen this, since my Korean name is very strange. Even the teachers in my school think that my name is strange… I laughed too.

Me: Yes, this is my name.

YH: Alright. (and started to sign)

Me: The album that we, Chinese cassies gave you, have you listened to it?

YH: ‘Song for TVXQ’?

Me: *suprised and in awe* Yes

YH: ah (laughed and lifted his head to look at me) I listened to it when I got back home. Chinese cassies are really amazing. But chinese is too difficult, if not I want to sing along too

Me: Really oppa?

YH: Yes, I was listening to it with Changmin…

Me: (tears started to stream down, my head was getting lower and lower)

YH: (lifted his head after finished signing) Don’t cry. Lift your head up and look at me.

I lifted my head. Looking at his warm smiling face, and the slight stubble growing on his face, I couldn’t hold back my tears.

Me: I have been liking you for many years. Because of you, because of Dong Bang Shin Ki, I come to Korea. I’m now studying in your hometown Gwangju.

Then, he told me something that I will never forget for the rest of my life.

YH: I feel regret that I can’t sign your chinese name. But I can call your name in chinese. Then he called, ‘้™ˆไฝณ ้™ˆไฝณ’and repeated it once more in Korean.

Me: (choked with tears) Really, really thank you Oppa

YH: Thanks for making me part of your dream. Thank you Chinese cassie. We should meet again when I get back to Gwangju.

Me: Okay, thank you Oppa.

At this time, the security guard has started making me to leave. I was ready to go too, but felt reluctant to do so.

At this moment, Yunho says,

YH: Please wait for a while. Don’t you see she is still crying?

Then, he lifted his head and said to me, ‘Thank you for loving me…’

I went down the stage with my mouth covered by my hand. I was the only one who couldn’t stop crying in that venue. I hugged my sister and cried a river when I retuned to my seat. She kept comforting me, I felt spaced-out and my eyes fixed on Homin on stage, the tears rolling down my cheeks uncontrollably. The fansign event came to an end after half an hour. When Changmin was talking, Yunho kept looking down stage, as if he wanted to remember everyone’s face. Since my seat was more towards the front, he saw me crying. He smiled, and making hand gestures by pointing to his eyes while looking at me. I know he wanted to tell me to stop crying, but I just couldn’t suppress my tears… I felt so useless.

We left when the event had finished. Still lost for words, I met a friend outside the venue. She said she managed to stalk them, saw them reached and left by car. Jung Yunho even waved to her. I was overwhelmed with emotions when I heard this. So on the way back home, I kept telling her that, ‘He called me by my name… He called me by my name…. He called me by my name…’ over and over again.

========================================================

I only reached Gwangju at dawn. However, the pain all over my body as if has now gone. I can’t fall asleep thinking of the touching words said by them. The signature with a cute little heart that I got from Yunho, I put it at my bedside. I don’t feel tired even if I staring at it repeatedly.

I have been loving you guys for many years. At this moment, I feel that to be able to fall in love with you, is the most fortunate thing that ever happened to me.

It is really worth for us to spend our lifetime loving you guys.

I am now still overwhelmed with excitement. I don’t know what to say.

I can only look at their signatures over and over again, and shed tears, again and again.

Credits: TVXQBaidu + as tagged
Trans by: LoveInTheIce@DBSKnights
Shared by: DBSKnights+iUKnowCassie

P.S :
http://iuknowcassie.wordpress.com/2011/03/30/fanaccount-110329-yunho-thanks-for-loving-me/#comment-259

Kyuhyun suffered severe injuries ::




April 19th,

12.20 am

kyuhyun suffered severe injuries :
- thigh bone fractured
- right rib bone fractured
- leg bone fractured
- Lung bleeding
- Gastric cavity was bleeding
- Chest Area was severly injured

WHEN HE WAS SENT TO THE HOSPITAL.HE WAS ALREADY 'UNABLE TO BREATHE ON HIS OWN' and could only rely on the RESPIRATOR to breathe

2.40 am kyuhyun went into A COMA, his heart also started to SHOW SIGNS of brief stopping T_T

yesung : "At this moment,Hyung is praying for your recovery, if you can do a program with us super junior, HYUNG WILL NEVER GET ANGRY when you HIT ME or make fun of me. That's way you must get well soon, fighting!"

2007 april 20th 09.37 pm
KYUHYUN REGAINED CONCIOUSNESS AND WAS OUT OF THE DANGER :)

LEETEUK : 52 days in hospital
shindong,eunhyuk : 1 week
kyuhyun : 5-6 months (first perform --> 2007 september 21st Don't don first performance)

[cr: notes by 'a walk to remember fanvid' with some alterations]
P.S : I get this info from IndonesiaWantSJ at twitter.

ELF, must read this !


Notes ini pengen aku share sama ELF yang lain, yang mungkin masih belom relangelepas Hangeng pergi..

Hangeng, kami melepasmu..

Boys in City Season 3 “Maybe this is the last memories for us that can see Hangeng
and 13elieve. How about future? 12? 11? Or 10? Not knowing..”
Seorang pria bernama Hangeng lahir di China, 9 Februari 1984 tumbuh menjadi
laki-laki dewasa yang sangat tampan, pintar memasak, pinta menari, dan dianugrahi
suara yang indah.. dialah Hangeng yang sekarang berlabel belakang Hangeng ‘Super
Junior’. Pernah mikir kalo embel-embel ‘Super Junior’ yang udah neglekat di diri dia
tiba-tiba dicopot? Nama Hankyung pun perlahan menghilang, berubah identitas diri
selamanya bahwa ia adalah Hangeng. Bukan Hankyung. Selamanya ia akan menjadi
warga China yang tidak perlu embel-embel ‘Super Junior’ lagi..
Hangeng adalah Hangeng. Memulai debutnya pertama kali tahun 2005 sebagai
member Super Junior. Kalian tau Super Junior? Super Junior yang selalu percaya
bahwa mereka selamanya berjumlah 13. Tapi takdir tidak berbicara demikian.
Hangeng dipaksa pergi oleh keadaan.. bermula bulan Desember lalu. Kaya petir di
siang bolong, tiba-tiba kita semua denger berita dia ngeluarin diri dari Super Junior.
Padahal beberapa hari yang lalu sebelum gugatan itu keluar, Hangeng masih ngumpul
sama member SJ yang lain, SJ masih sempet ngadirin Golden Disk Award dengan
format 11 orang, Hangeng masih bisa ngangkat award bareng-bareng sama anak SJ,
Hangeng masih bisa teriak lantang memperkenalkan diri diantara 10 member yang
lain ‘URI SUPE JUNI-OYEO!’. Tapi sekarang? Sekarang kita udah ga pernah ngeliat
dia di tengah-tengah member SJ, sekarang kita udah ga pernah denger suara dia di
lagu SJ, sekarang kita udah ga pernah liat dia baris di barisan paling depan kalau lagi
ngdance. Apa yang kalian rasain? Apa kalian kangen? Apa hati kalian berontak? Apa
kalian justru merasa ini bukan apa-apa?
Udah banyak air mata yang kita keluarin buat Hangeng. Udah banyak doa yang kita
panjatin buat Hangeng. Udah banyak suara yang kita keluarin buat nyebut nama
Hangeng.. tapi apa hasilnya? Dia ga denger.. dia tutup kuping.. dia tutup mata.. yang
sekarang dia pentingin adalah diri dia. Yang sekarang dia pentingin adalah hak dia
sebagai manusia. Yang sekarang dia pentingin adalah support dari kita.. tapi
sayangnya, bukan support yang kaya gitu yang dia mau..
Hangeng ke Korea seorang diri waktu umur dia masih 19 tahun. Umur segitu, dia
masih belum negrti banyak tentang kerjaan nya. ibaratnya diumur segitu dia Cuma
bisa ngomong ‘iya’ dan nganggukin kepala. Tapi sekarang dia udah dewasa. Dia udah
bukan Hangeng si 19 tahun. Dia sekarang Hangeng yang berumur 26 tahun. Sekarang
udah saatnya dia berontak. Udah saatnya dia bersuara tentang haknya. Dia dulu

harus ngejalanin trainee 2 tahun. Selama 2 tahun itu banyak banget cobaannya. Dia
harus latihan dance setiap hari. Sampe akhirnya dia ga sadar kalo kaki dia luka. Dia
sadar kalo kakinya luka 3 bulan kemudian. Hangeng 19 tahun adalah Hangeng yang
kesepian. Dia selalu nangis karna kangen sama keluarga nya di China. Hangeng 19
tahun adalah Hangeng yang kuat..
Cobaan Hangeng belum berakhir. Waktu awal debut, dia harus bermasalah sama
visanya dan dia harus tampil pake topeng supaya ga ketangkep pihak imigrasi. Tapi
dia seneng ngejalanin nya, dia tetep senyum sama semua member, karena dia sangat
sangat sayang sama semua member dan Super Junior.
Hangeng dengan manisnya duduk ngeliat perform ke 12 member Super Junior diatas
panggung. waktu itu dia masih bermasalah sama visanya sampe-sampe dia ga dibolehin
tampil diatas panggung. dia cuma bisa duduk di kursi penonton dan melihat. Untuk 8
bulan lamanya Hangeng ga muncul diacara TV. Tapi dia ga komplen, dan dia tetep
bilang ke semua orang kalau dia baik-baik aja, dia percaya semuanya akan baik-baik
aja..
Di akhir tahun 2007, dia tampil bareng member SJ yang lain disebuah acara yang
dihelat sama Mnet. Engkel kaki Hangeng waktu itu lagi sakit, tapi dia tetep nunjukin
charisma nya diatas panggung. saat naik panggungpun dia harus di bantu sama Siwon.
Dan sewaktu Sj tampil, Hangeng berusaha nahan sakitnya yang luar biasa sakit demi
sebuah kata “sempurna”.
Kita semua dibuat khawatir sama Hangeng..
Hangeng adalah malaikat yang dikirim untuk kita..
Gempa di China tahun lalu ngebuat hati Hangeng bergetar. Dia ga rela ngeliat
sodara-sodara serumpunnya nangis kesusahan. Hangeng yang kita kenal adalah
Hangeng yang mempunya hati emas. Dia nyumbangin sebagian uangnya untuk bantu
para korban gempa. Hatinya menangis ngeliat orang-orang terluka, ngeliat korban
yang kehilangan keluarganya.. Hangeng ga segan-segan ngulurin tangannya untuk jadi
tisu air mata korban gempa..
Hangeng yang sangat mencintai negara nya, diam-diam memotret bendera negaranya
saat dia berada di bandara. Bendera berwarna merah dan bergambar bintang dan
bulan berwarna kuning disudut kanan atas. Itu lah yang selalu Hangeng banggakan..
Dan ketika ditanya,
“kenapa kau mengambil gambar itu?”
Lalu Hangeng menjawab dan menangis “aku hanya merasa bendera negaraku sangat
indah..”
….
Dan sekarang kita tau kalo dia sakit. Bukan lagi kakinya yang sakit, bukan lagi
fisiknya yang lemah yang masih bisa diobatin. Dia sakit ginjal. Penyakit delam udah
ngerogotin tubuhnya. Hangeng pun berontak nuntut semua hak-haknya. Hangeng pun
rela ninggalin Super Junior demi dirinya. Hangeng rela ninggalin kelurga dia di Korea
demi haknya. Hangeng rela ngelakuin itu semua karna dia ngerasa ada yang salah
sama system kontraknya. Hangeng yang sekarang lagi ngerancang masa depan tanpa
Super Junior..
Kalo kita terus maksa dia supaya tetep di Sj, itu sama aja kita nyakitin dia. Kalo kita
tetep berharap Hangeng di Sj, itu sama aja kita bunuh Hangeng pelan-pelan.
Hangeng perlahan udah mulai menata karir dia sendiri. Perlahan Hangeng ngucapin
selamat tinggal untuk kita. Perlahan Hangeng bukan lagi Hankyung. Perlahan
Hangeng ‘Super Junior’ ga ada..
Kita harus relain dia pergi. Kita harus relain dia bebas. Kita harus relain dia bahagia.
Izinin dia bebas di negaranya sendiri, izinin dia terbang kemanapun dia mau, izinin
dia senyum ga hanya buat ELF tapi juga buat yang lain, izinin dia untuk haknya yang
sempet kerampas.. lebih baik kita yang sakit daripada Hangeng yang sakit. Lebih
baik kita yang nangis daripada Hangeng yang nangis. Lebih baik kita teriak-teriak
nama dia daripada dia yang terus berontak..
Suatu hari nanti kita harus ngebiasain diri ngeliat airmata Heechul. Suatu hari pasti
pasangan Hanchul menghilang. Suatu hari udah ga akan ada lagi hidangan nasi goreng
Beijing di meja makan. Suatu hari nanti udah ga ada lagi Hankyung ‘Super Junior’.
Suatu hari nanti Hangeng akan tegak berdiri sendiri dengan karir yang dibangunnya.
Bila suatu saat nanti Super Junior bertemu dengan Hangeng, akan banyak airmata
yang jatuh, Heechul akan menangis di pelukan Hangeng. Aku yakin itu pasti akan
terjadi.
Hangeng, maukah kau mendengarnya untuk terakhir kalinya?
Jika kamu tidak lagi member Super Junior, izinkanlah aku melihat penampilanmu
untuk terakhir kalinya diatas panggung bersama 12 anggota member Super Junior
lainnya..
Jika kamu tidak lagi member Super Junior, izinkanlah aku melihatmu bicara panjang
lebar sebagai member Super Junior..
Jika kamu tidak lagi member Super Junior, izinkanlah aku mendengar teriakan mu
‘URI NEUN SUPE JUNI-OYEO!’ untuk terakhir kalinya..
Jika kamu tidak lagi member Super Junior, tetap lah ingat sampai kau mati kalau kau
pernah sangat menyayangi keluarga mu, Super Junior. Kalau kau pernah mempunyai
teman bernama Everlasting Friends..
Jika kamu tidak lagi member Super Junior, tetap tersenyumlah dan bahagia lah
Percayalah, bahwa kami disini selalu percaya, apapun yang terjadi kau selamanya
tetap anggota Super Junior..
Hangeng, kami sangat merindukan tawamu..
Dan kami tetap berdoa dan berharap..



[cr : http://www.superjuniorff2010.wordpress.com]
Author : Dhia Priyanka Putri/Dhimek
by : admin KR

11 Maret 2011

KORBAN IKLAN. :p

Belakangan ini, saya menjadi seorang yang terpengaruh oleh iklan di televisi. Buktinya, saya sering tertarik pada suatu barang gara-gara melihat iklannya di televisi. Contohnya tentu saja banyak.
Contoh 1 : Pond’s Pure White
Saya lihat iklannya di televisi, dan iklan itu benar-benar berhasil membuat saya tertarik mencobanya. Hasilnya, sampai sekarang saya sering beli Pond’s itu. :D


Contoh 2 : Pepsodent White Now

Jujur nih ya, gigi saya ini memang tidak seputih gigi iklan pasta gigi. Makanya saya niat banget mutih-in gigi saya ini. Begitu lihat iklan Pepsodent White Now di televisi, saya langsung tertarik, ingin mencoba, siapa tahu gigi saya bisa jadi putih bersih. Waktu pergi ke supermarket, saya cari itu Pepsodent White Now. Eh, ternyata tidak ada. Waktu saya tanya sama mba-mba petugas di situ, katanya habis. Kecewa deh ya~
Besok-besoknya saya ke supermarket lagi dan ternyata ada. Langsung aja saya comot itu pasta gigi incaran saya. Syok juga waktu lihat harganya, mahal. O___o tapi saya tetap membeli itu. :D

Contoh 3 : Oreo varian baru.
Itu loh, Oreo yang biskuitnya warnanya bukan hitam, biasanya kan hitam, tapi yang varian baru itu biskuitnya biasa, tidak berwarna hitam. Waktu lihat iklannya di televisi saya heboh sendiri ingin mencobanya. ^^ Tapi sedihnya sampai sekarang saya belum dapat kesempata untuk beli Oreo yang baru itu. -.-

Never put off until tomorrow what you can do today. [!]

Kejadian ini sudah lama juga sebenarnya. Dari kejadian ini saya belajar, jangan pernah menunda sesuatu yang bisa kamu lakukan sekarang.
            Waktu itu kebetulan waktu itu lagi liburan, jadi saya pinjam komik untuk mengisi liburan. Sebenarnya tidak bisa dibilang liburan juga, karena saya berangkat ke sekolah selang-seling, jadi 1 hari berangkat 1 hari libur. Gara-gara kelas 12 lagi ada uji coba UN.
Saya pergi ke ‘Doraemon’, tempat persewaan komik. Saya pinjam komik Bleach, kalau tidak salah dari volume 8 sampai 11. Jatah waktu kalau pinjam itu 2 hari. Nah, kalau tidak salah saya pinjam itu hari Senin, jadi otomatis komiknya dikembalikan hari Rabu.

             

Waktu hari Rabu, saya sudah niat mau mengembalikan komik sepulang sekolah [hari Senin, Rabu, Jumat saya berangkat sekolah]. Kebetulan waktu pulang sekolah saya bertemu Ajeng, sahabat saya yang rumahnya dekat dengan rumah saya. Dia mengajak saya pulang bersama. Terus, saya bilang kalau saya mau mengembalikan komik dulu, eh si Ajeng itu ingin ikut dengan alasan malas pulang sendirian. Saya kan jadi tak enak rasanya merepotkan dia.
            Saya ke Doraemon naik angkot. Nah waktu di angkot itu, saya berpikir-pikir lagi. Akhirnya saya putuskan untuk mengembalikan komiknya besok saja. Alasan pertama karena tak enak sama Ajeng, yang kedua siang waktu itu mendung juga, saya takut pulangnya nanti kehujanan. Alhasil saya pulang dan tidak jadi mengembalikan komik.
            Eh, ternyata, hari Kamis siangnya saya disuruh kumpul untuk membahas kemah. Pulang kumpul-kumpul itu sekitar jam 4 sore. Karena sudah sore itulah, saya takut tak ada angkot, akhirnya saya putuskan untuk langsung pulang. Hari Jumat, saya lupa ada apa, tapi yang pasti saya tak jadi lagi mengembalikan komik, hari Sabtu libur, dan saya tidak sempat ke Doraemon.
            Saya berhari-hari sibuk dan tidak sempat ke Doraemon. Saya sudah was-was kena denda banyak karena telat mengembalikan komik. Eh benar saja, saya baru sempat mengembalikan komik hari Rabu minggu depannya. Dan benarlah dugaan saya, saya kena denda Rp. 18.000,- !!!!! *syok*
            Dari inilah saya belajar, jangan pernah menunda sesuatu kalau kamu bisa melakukannya sekarang juga. Semoga cerita ini bisa dijadikan inspirasi. ^^

FF/Shining Star/PG-13/PART 2-END

Title : Shining Star
Author : Kristalicia Rizki
Genre : Romance
Rate : PG-13
Cast : Member Super Junior-M, Kristalicia Rizki as Lee Jiyool.

---


‘’Kyuhyun~ah !!’’ aku mendengar suara teriakan Donghae di luar. Aku segera bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar.
‘’Hyung sudah pulang?’’ tanyaku pada Donghae yang sedang duduk di sofa.
‘’Iya.’’ jawabnya singkat. Kulihat member lain juga sudah berkumpul.
‘’Bagaimana keadaanmu, Kyuhyun?’’ tanya Siwon padaku.
‘’Sudah membaik hyung.’’ jawabku lalu duduk di samping Donghae.
‘’Kyu, seharian ini kau istirahat kan?’’ Hangeng langsung menanyaiku begitu dia melihat mukaku.
‘’Ehm. . .’’ jawabku sedikit ragu.
‘’Cho Kyuhyun! Sudah kubilang kau istirahat di kamar, pergi kemana kau tadi?!’’ tanya Hangeng dengan nada yang meninggi.
‘’Aku cuma pergi sebentar hyung. Aku sudah makan dan sudah minum obatnya. Aku hanya keluar sebentar lalu kembali kemari.’’ jawabku, berusaha tampak meyakinkan.
‘’Sudahlah, hyung, Kyuhyun juga tidak kenapa-kenapa kok.’’ kata Ryeowook sambil menepuk pundak Hangeng. Tiba-tiba semua terdiam.
‘’Oh iya, Kyu, tadi ada ELF yang menitipkan ini untukmu. Dia juga bilang semoga kau cepat sembuh.’’ kata Zhoumi tiba-tiba, memecah keheningan, sambil menyodorkan sebuah bungkusan padaku.
‘’Xie xie.’’ kataku sambil menerima bungkusan itu dan lalu membukanya. Ternyata sebuah game console terbaru. Aku tersenyum menatap game console ini.
‘’Bu keqi¹¹.’’ sahut Zhoumi. Hening lagi sesaat.
‘’Mianhe, hyung, aku tidak bermaksud membuat hyung khawatir. Hanya saja kupikir dengan jalan-jalan di luar bisa menghilangkan rasa pusingku. Mianhe, hyung.’’ kataku sambil menatap Hangeng.
‘’Ne. Lain kali jangan diulangi ya, Kyu. Mian tadi aku membentakmu, aku hanya khawatir padamu.’’ sahut Hangeng.
‘’Gwaenchana, hyung.’’ kataku lalu merangkul Hangeng.
‘’Baiklah, semua masalah sudah selesai. Ayo kita makan, aku sudah lapar.’’ seru Donghae sambil bangkit dari sofa.
‘’Ayo, ayo.’’ seru Henry sambil merangkul pundak Donghae. Aku tersenyum menatap mereka semua.
*          *          *
‘’Besok jangan bangun kesiangan ya, Kyu.’’ kata Ryeowook yang tidur di ranjang di samping ranjangku.
‘’Ne, hyung.’’ jawabku sambil menarik selimut, lalu menghadapkan tubuhku ke arah tembok.
            Aku berusaha untuk tidur tapi rasa kantuk itu belum datang. Kuraih ponselku dan kutatap. Sebelum pergi tadi aku sempat meminta nomor ponsel Jiyool. Aku terus menatap layar ponselku, disana tertera nomor ponsel Jiyool. Aku memutuskan untuk mengirim Jiyool sebuah pesan singkat.
‘’Jiyool, kau sudah tidur? –Kyuhyun-‘’
Beberapa menit kemudian aku menerim balasannya.
‘’Belum oppa, aku sedang berlatih biola. Oppa sedang apa?’’ tulisnya. Aku segera menggerakan jariku, membalas pesan dari Jiyool.
‘’Aku sedang berusaha untuk tidur. Jiyool, mainkan satu lagu pengantar tidur untukku dengan biolamu. Aku ingin sekali mendengarmu bermain biola.’’ tulisku sambil tersenyum.
‘’Baiklah oppa. Aku sekarang sedang benar-benar memainkan biola ini untukmu.’’ tulisnya. Aku terkekeh pelan, mana bisa aku mendengar suara biolanya dalam keadaan begini.
‘’Ah~ aku tersentuh sekali. Kamsahamnida, Jiyool.’’ balasku.
‘’Cheonmaneyo, oppa. :) ’’ sejenak aku bingung harus membalas apa.
‘’Tapi, kapan kau akan memainkannya di depanku?’’ tanyaku. Aku berharap bisa bertemu lagi dengannya.
‘’Hm, mungkin kalau kita bertemu lagi.’’ balasnya.
‘’Benarkah? Berjanjilah padaku.’’ tulisku lagi.
‘’Aku janji oppa~ :)’’
*          *          *
            Tampaknya aku harus bersabar untuk bisa bertemu lagi dengan Jiyool dan mendengar dia bermain biola. Sekarang aku sudah ikut bersama member Super Junior-M lainnya mempromosikan single terbaru kami. Dan jujur saja, jadwal promo kami sangat padat. Sulit mendapatkan waktu luang. Maka dari itulah, aku hanya bisa berkomunikasi dengan Jiyool via ponsel.
            Sudah seminggu ini kami sibuk dengan berbagai kegiatan. Promo single, fanmeeting, fansign, tampil di beberapa acara musik, dan juga tour ke beberapa kota di China. Walaupun lelah, tapi semua rasa lelah seperti hilang seketika ketika kami melihat antusiasme ELF lengkap dengan atribut yang berbau ‘sapphire blue’. Mereka semua selalu mendukung kami dan selalu berhasil membuat kami kambali bersemangat. Kami ada disini sekarang juga karena mereka.
*          *          *
‘’Ahh, akhirnya selesai juga.’’ ungkap Donghae saat kami sudah berada di dalam mobil. Kami baru saja mempromosikan single terbaru kami ke sebuah radio.
‘’Hyung, ada air mineral? Aku haus.’’ kata Siwon pada manajer yang duduk di kursi depan.
‘’Ada, ini dia.’’ sahut manajer sambil memberikan sebotol air mineral pada Siwon.
‘’Yak, promo single terbaru kalian sudah selesai. Terima kasih atas kerja samanya.’’ kata manajer sambil menatap kami semua dan menundukkan kepalanya sesaat.
‘’Sama-sama, hyung, kami juga berterima kasih atas bantuan dari hyung.’’ seru Hangeng yang duduk tepat dibelakang kursi manajer.
‘’Hyung, sekarang kita kemana?’’ tanya Ryeowook.
‘’Kita kembali ke Beijing. Kalian harus beristirahat, belakangan ini kan kalian sibuk. Kalian punya waktu 2 hari untuk beristirahat dan jalan-jalan di Beijing.’’ jawab manajer, lalu tersenyum pada Ryeowook.
‘’Berarti malam ini kita tak ada acara, hyung?’’ tanyaku.
‘’Tidak. Kalian bisa tidur sepuasnya malam ini.’’ jawab manajer. Tiba-tiba rasa lelahku hilang seketika ketika mendengar jawaban itu. Berarti malam ini aku bisa bertemu dengan Jiyool, kataku riang dalam hati.
Segera saja kukeluarkan ponselku dan mulai kuketik pesan singkat untuk Jiyool.
‘’Jiyool~ah, malam ini kau ada acara? Malam ini aku sudah kembali ke Beijing, bisakah kita bertemu?’’ kataku dalam pesan singkat itu.
Beberapa menit kemudian, pesan balasan dari Jiyool sampai ke ponselku. Dengan semangat aku membaca pesannya.
‘’Oppa sudah kembali ke Beijing? Malam ini aku tak ada acara oppa, jadi kita bisa bertemu. Rasanya rindu sekali lama tidak berjumpa dengan oppa~ :)’’ aku tersenyum membaca pesan darinya. Jemariku kembali berkutat dengan keypad ponselku.
‘’Aku sedang dalam perjalanan kembali ke Beijing. Baiklah, berarti malam ini kita bisa bertemu. ^^ Aku juga rindu denganmu, Jiyool~ Oh ya, kau tidak lupa dengan janjimu padaku kan??’’ kuketik pesan balasan, masih dengan senyum yang tersungging di bibirku.
‘’Janji? Hmm hmm. . .’’ balasnya.
‘’Kau berjanji akan memainkan biola di depanku jika kita bertemu lagi. Apa kau sudah lupa??’’ balasku lagi.
‘’Aniyo, aku masih ingat, oppa~ Baiklah, aku akan memainkan satu lagu istimewa untuk oppa nanti.’’ tulisnya, lagi-lagi aku tersenyum membaca balasan darinya.
‘’Baiklah, akan kutunggu Jiyool~’’ balasku.
*          *          *
            Kurasakan mobil yang kunaiki ini berhenti bergerak. Mungkin kami sudah sampai di Beijing, pikirku dalam hati. Kubuka mataku, aku mengerjap-ngerjap, berusaha membiasakan mata dengan cahaya remang-remang ini. Hm, rupanya tadi aku tertidur di dalam mobil, kataku dalam hati. Kutengokkan kepala dan kulihat Siwon yang duduk disebelahku masih terjaga. Aku  membetulkan posisi dudukku.
‘’Hyung, apa kita sudah sampai?’’ tanyaku sambil menepuk pundak Siwon.
‘’Eh, Kyuhyun, kau sudah bangun?’’ Siwon malah balik bertanya padaku.
‘’Iya, hyung.’’ jawabku sambil menengok ke kursi belakang. Kulihat Donghae dan Henry sedang asyik mengutak-atik ponsel Ryeowook, sementara Ryeowook malah tertidur.
‘’Kita sudah sampai hyung?’’ tanyaku lagi, kali ini aku bertanya pada manajer.
‘’Belum, Kyu, kita malah terjebak macet. Kau mau minum?’’ kata manajer sambil menyodorkan sebotol air mineral padaku. Aku menerimanya dan menegak air mineral itu, aku menatap keluar jendela mobil. Langit sudah gelap dan lampu-lampu jalan menyala menghiasi jalanan.
‘’Gomawo, hyung.’’ kataku sambi menyodorkan kembali botol mineral itu pada manajer.
‘’Cheonmaneyo, Kyu~’’
            Aku menyandarkan punggungku dan menatap keluar jendela, menatap gelapnya malam yang bertabur bintang-bintang. Aku jadi teringat dengan malam waktu aku pertama kali melihat Jiyool. Waktu itu langit gelap bertabur bintang, sama seperti sekarang. Bintang-bintang itu bersinar lemah, tapi nampak kuat dengan adanya jutaan bintang dilangit.
            Jiyool, kata-kata itu terlintas di benakku dan berhasil membuatku teringat akan sesuatu hal yang sangat penting. Segera kuraih ponselku dan kulihat. Ada banyak pesan dari Jiyool yang masuk ke ponselku. Aku terkejut ketika melihat jam, sekarang sudah larut malam. Segera jariku menari di atas keypad ponselku, tapi tiba-tiba layar ponselku mati.
‘’ARGH !’’ teriakku refleks.
‘’Ada apa, Kyu?’’ tanya Siwon yang terkejut mendengarku berteriak.
‘’Ponselku mati hyung. Sepertinya low bat.’’ jawabku dengan nada penuh kekecewaan. Padahal aku belum sempat mengabari Jiyool tapi ponsel ini malah mati di waktu yang sangat tidak tepat.
‘’Ini, pakailah ponselku dulu jika kau membutuhkannya.’’ kata Siwon sambil menyodorkan ponselnya padaku yang sedang tertunduk lesu.
‘’Ah, tidak usah hyung. Gomawo.’’ jawabku, masih dengan nada kecewa.
‘’Tidak apa-apa, pakailah saja dulu, Kyu.’’ bujuk Siwon.
‘’Tidak usah hyung, aku juga sedang tidak perlu kok. Tadi aku hanya ingin bermain game, tapi tiba-tiba ponselku mati.’’ kataku, aku tahu aku sedang berbohong pada hyung-ku yang baik hati ini.
‘’Baiklah. Kalau kau ada perlu, kau bisa pakai ponselku.’’ kata Siwon lagi lalu tersenyum padaku. Aku membalas senyumnya. Aku kembali menatap keluar jendela, aku menatap bintang-bintang itu dengan lesu.
‘’Mainhe, Jiyool~’’ bisikku pelan.
*          *          *
            Tak kuperlambat langkah kakiku ini, aku berlari, berlari dibawah cahaya bintang-bintang. Begitu sampai di Beijing, tanpa pikir panjang aku memutuskan untuk pergi menemui Jiyool. Waktu sudah lewat tengah malam. Mungkin saja dia sudah tidak ada di tempat kami janjian tadi, tapi entah kenapa aku pikir aku perlu kesana.
            Aku menanyakan alamat yang tadi Jiyool berikan padaku melalui pesan singkat pada Zhoumi. Setelah Zhoumi memberitahukan arahnya, aku segera berpamitan pada manajer dan mulai berlari menuju tempat itu. Aku tidak sempat menjelaskan pada manajer maupun Zhoumi kemana dan untuk apa aku pergi. Aku terus berlari, sambil berharap dia masih disana.
            Tanpa kusadari, aku mendongakkan kepalaku. Kutatap langit gelap yang masih bertabur bintang. Kuperlambat langkahku. Aku masih menatap gelapnya langit yang menggantung di atas kepalaku. Aku menatap bintang-bintang itu, bintang-bintang yang selalu bersinar. Seolah mendapat kekuatan baru, aku percepat kembali langkahku.
            Aku berdiri di depan sebuah gedung sambil mengatur napasku yang tak beraturan karena tadi aku berlari. Aku menatap gedung itu. Tampak besar dan megah. Aku masih diam menatap pintu besar di depanku, sampai tiba-tiba pintu itu terbuka. Mataku terbelalak ketika melihat sesosok orang melangkah keluar dari pintu itu.
‘’Jiyool~ah. . .’’ panggilku lirih. Sosok itu mendongakkan kepalanya, kemudian menatapku dengan seulas senyum di bibirnya. Senyum itu, senyum yang selalu berhasil membuatku tersenyum juga.
*          *          *
            Alunan lagu yang indah memenuhi telingaku. Aku memejamkan mataku, menikmati suara indah yang berasal dari biola di hadapanku. Perempuan yang berdiri di hadapanku ini memainkan biolanya dengan anggun, sehingga bisa kurasakan setiap nada-nada indah itu merasuk kedalam jiwaku. Aku menatapnya, menatapnya yang sedang memainkan biola di hadapanku ini. Entah kenapa, tapi rasanya begitu nyaman berada di dekatnya. Tiba-tiba alunan lagu indah itu berhenti. Aku masih menatapnya, dia tersenyum lembut ke arahku.
‘’Aku sudah memenuhi janjiku oppa~’’ katanya sambil meletakkan biolanya.
‘’Ne, gomawo, Jiyool.’’ sahutku sambil membalas senyumannya. ‘’Indah, indah sekali. Aku mau kau memainkannya lagi untukku.’’ lanjutku sambil tertawa pelan.
‘’Ah~ tidak mau oppa.’’ jawabnya dengan nada manja.
‘’Wae? Aku suka mendengarnya, sangat indah.’’ kataku cepat.
‘’Sekarang aku mau menunjukkan sesuatu untuk oppa. Ayo oppa~’’ katanya sambil menarik tanganku.
‘’Eh, kita mau kemana, Jiyool?’’ tanyaku sambil mengikuti langkah kakiknya, sementara tangannya masih menggenggam tanganku. Jiyool tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya tersenyum.
            Langkah kami terhenti di sebuah tempat. Tempat ini, tempat yang sangat kukenal. Jiyool menarik tanganku ke sebuah bangku dan menyuruhku duduk. Ya benar, tempat ini, taman tempat aku pertama kali bertemu dengan Jiyool, dan bangku ini, tempat pertama kali aku bicara dengannya dan melihat senyumnya.
‘’Kenapa kau mengajakku kesini?’’ tanyaku padanya, dia segera duduk disampingku.
‘’Aku mau tunjukkan sesuatu padamu, oppa.’’ jawabnya sambil menunjuk ke arah langit.
Aku menengadah, mengikuti arah jarinya menunjuk. Kembali kutatap langit gelap bertabur bintang yang menggantung di atas kami.
‘’Oppa, apa kau ingat malam waktu kau melihatku pertama kali?’’ tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari langit gelap itu.
‘’Eh, kau melihatku?’’ aku balik bertanya. Dia menatapku dan tersenyum. Tangannya kembali menunjuk ke langit.
‘’Malam itu, aku melihat sebuah bintang. Bintang yang tidak biasa. Bintang yang bersinar lebih terang dari yang lainnya.’’ katanya sambil masih menunjuk ke arah langit.
‘’Oppa, melihatnya? Bintang itu muncul lagi malam ini.’’ katanya padaku. Aku kembali menatap langit gelap itu. Benar, ada satu bintang yang bersinar lebih terang dari yang lainnya. Aku takjub menatapnya.
‘’Tiap malam, bintang itu selalu ada setiap aku menatap langit. Dan kusadari, itu terjadi sejak aku mengenalmu, oppa.’’ katanya lagi. Kali ini dia menatapku dalam. Dia tersenyum ke arahku.
‘’Oppa adalah bintang itu, bintang yang selalu bersinar untukku.’’ katanya lembut, masih menatap ke arahku. Aku menatap matanya, kulihat seulas senyum di bibirnya.
‘’Saranghaeyo, oppa’’ katanya pelan. Mataku masih menatapnya lekat. Kudekatkan kepalaku, kucium bibirnya pelan.
‘’Naddo saranghaeyo, Jiyool.’’ bisikku pelan.
*          *          *
‘’Kyuhyun~ah, kemana kau tadi malam?’’ tanya Ryeowook pagi ini saat kami sarapan.
‘’Aku pergi keluar sebentar.’’ jawabku singkat.
‘’Kau pergi menemui wanita ya, Kyu?’’ tanya Donghae sambil tersenyum penuh arti ke arahku. Tanpa pikir panjang, kulemparkan botol air mineral kosong di depanku ke arahnya, dan tepat mengenai kepalanya.
‘’Akh, sakit, Kyu.’’ seru Donghae sambil meringis kesakitan.
‘’Oh, mianhe, tidak sengaja, hyung.’’ kataku datar sambil menyuapkan sarapan ke mulutku.
‘’Mwo? Kau bilang tadi tidak sengaja?’’ tanya Donghae kesal.
‘’Sudah, sudah jangan bertengkar, hari kan masih pagi.’’ lerai Zhoumi sambil tersenyum ke arahku, senyum yang penuh arti. Aku hanya diam menatapnya dengan tatapan mengancam. Kemarin malam, begitu aku sampai, Zhoumi langsung menginterogasiku. Akhirnya, aku menceritakan semuanya pada Zhoumi.
‘’Bagaimana kalau kita jalan-jalan hari ini?’’ tanya Henry riang.
‘’Aku mau, aku mau.’’ sahut Ryeowook semangat.
‘’Nanti akan ku tunjukkan banyak tempat menarik di China.’’ kata Henry sambil tersenyum senang.
‘’Mianhe, tapi aku tidak bisa ikut hari ini.’’ kata Hangeng yang muncul tiba-tiba di belakangku.
‘’Wae, hyung?’’ tanya Siwon.
‘’Aku rindu dengan keluargaku, jadi kuputuskan hari ini untuk menemui mereka.’’ katanya lalu duduk di kursi kosong di samping Zhoumi.
‘’Aku juga tidak ikut hari ini.’’ kataku sambil masih sibuk dengan sarapanku.
‘’Kau juga tidak ikut, kenapa Kyu?’’ tanya Ryeowook.
‘’Ah, aku ingin ke suatu tempat, hyung.’’ jawabku asal.
‘’Kemana? Kita kan bisa pergi bersama.’’ sahut Henry.
‘’Ehm, sebenarnya aku masih sedikit lelah, jadi aku ingin berjalan-jalan di sekitar sini saja.’’ jawabku sambil menatap Henry.
‘’Ya sudah, kita pergi saja tanpa dia.’’ kata Donghae ketus sembari menatapku.
‘’Ah, hyung, jangan berbicara dingin begitu padaku.’’ kataku sambil mendekati Donghae. ‘’Mianhe, hyung.’’
‘’Ah, minggir Kyu.’’ katanya ketus.
‘’Hyung, mianhe, aku sungguh tidak bermaksud membuat hyung marah. Hyung kan tahu sendiri aku ini orang seperti apa.’’ kataku sambil melingkarkan lenganku di leher Donghae.
‘’Ah, iya iya Kyu, aku tahu, sekarang lepaskan tanganmu ini, atau kulaporkan pada Eunhyuk.’’ katanya, nampaknya kali ini dia tidak marah lagi padaku.
‘’Tapi, berjanjilah kau akan mentraktirku es krim, baru aku akan memaafkanmu.’’ kata Donghae lagi.
‘’Aku janji hyung.’’ kataku sambil mengangkat kedua tangan seolah menyerah. Kudengar gelak tawa memenuhi ruangan.
*          *          *
            Aku berbohong tadi. Aku tidak lelah sama sekali. Bisa kalian tebak, sekarang aku sedang bersama Jiyool, kami berjalan bersama menyusuri jalanan di China. Aku memang berniat jalan-jalan dengannya hari ini.
‘’Oppa, hari ini aku janjian bertemu dengan kakakku, oppa ikut ya? Temani aku, nanti kukenalkan oppa padanya.’’ katanya ringan sambil menggandengku.
‘’Mwo? Bertemu kakakmu?’’ tanyaku kaget.
‘’Iya, oppa. Ayolah, dia tidak galak, kok.’’ jawabnya lalu tersenyum manis ke arahku.
‘’Tapi, jagiya. . .’’ kataku ragu.
‘’Ayolah oppa.’’ dia terus saja membujukku.
‘’Iya, baiklah baiklah.’’ kataku menyerah. Kulihat dia tersenyum senang. Senyum itu, senyum yang selalu berhasil membuatku tersenyum juga ke arahnya.
*          *          *
‘’Ah aku sudah lapar, jagiya~’’ kataku padanya. Kami duduk di sebuah restoran terkenal di Beijing. Dia berjanji bertemu dengan kakaknya disini. Menurut Jiyool, makanan disini enak-enak, dan aku sudah tidak sabar untuk mencicipi makanan khas China.
‘’Sebentar lagi dia datang kok, oppa, sabar ya.’’ sahutnya. ‘’Ah itu dia datang.’’ serunya tiba-tiba mengagetkanku.
‘’Disini !’’ kudengar dia berteriak sambil melambaikan tangannya. Aku menatap sosok laki-laki yang sedang berjalan menuju ke arah kami.
Mataku terbelalak ketika melihat sosok itu dari dekat, sosok laki-laki yang sekarang berdiri tepat di depanku.
‘’Hangeng hyung?’’ tanyaku heran sambil bangkit berdiri dari tempat dudukku.. Aku menatapnya seolah tidak percaya.
‘’Kyuhyun, sedang apa kau disini?’’ Hangeng balik bertanya padaku, dia menatapku dengan penuh keheranan.
‘’Oh, kalian sudah saling kenal?’’ tanya Jiyool yang berdiri di sampingku dengan ringan.
‘’Jadi dia ini kakakmu?!’’
‘’Jadi dia ini pacar yang kau ceritakan padaku?!’’ tanya Hangeng dan aku berbarengan, kami saling menatap dengan penuh keheranan.

-- THE END --
¹ Xie xie : terima kasih.
² Zaoshang hao : selamat pagi.
³ Ni hao : kata sapaan, memiliki arti seperti halo atau hai.
* Ni hao ma? : apa kabar?
** Wo hen hao, ni ne? : kabar saya sangat baik, bagaimana dengan kamu?
*** Wo ye hen hao : saya juga sangat baik.
¹ยบ Ni bu shi Zhongguo ren ma? : apakah kamu bukan orang China?
¹¹ Bu keqi : sama-sama.
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

ABOUT ME

Foto saya
Im a HUMANOIDS, not A-N-D-R-O-I-D~! I ♥ TVXQ. Fan of Lee Min Ho. Support VR46. Love watching SHINHWA Broadcast. :) me YUNJAE-shipper. not really into KPOP, but interest in JPOP esp ARASHI. member of GARUDA SIPIL 2013. ALWAYS KEEP THE FAITH!