3 Maret 2010

Gempa di Chili

Jumlah korban gempa bumi berkekuatan 8,8 pada Skala Richter yang menghantam Chili, Sabtu (27/2/2010), sudah mencapai sedikitnya 214 orang.

Data terbaru tentang jumlah korban gempa dahsyat yang mendorong sejumlah negara di Pasifik mengeluarkan peringatan ancaman tsunami itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Chile.

Sementara itu, jaringan pemberitaan "Australian Broadcasting Corporation" (ABC) melaporkan hampir seluruh negara di Pasifik, termasuk Australia, sudah mengeluarkan peringatan ancaman tsunami.

Getaran gempa yang terjadi sekitar Pukul 03.34 waktu setempat atau 13.34 WIB itu tidak hanya dirasakan di Tonga dan Samoa tetapi juga Selandia Baru.

Bahkan, wilayah Hawai (Amerika Serikat), Rusia dan Jepang juga dalam kondisi waspada.

Gelombang setinggi empat meter telah pun mencapai pantai Kepulauan Marquesas, Polinesia Prancis, namun tidak ada laporan tentang korban jiwa akibat tsunami tersebut.

Gelombang setinggi dua meter juga menghantam pulau-pulau di dekat pusat gempa di utara kota "Conception" namun kekuatannya diperkirakan melemah saat bergerak ke kawasan perairan Pasifik.

Dengan demikian, dampak tsunami akibat gempa Chili ini relatif kecil terhadap Australia.

Hanya saja, sirine bahaya tsunami yang mengingatkan warga agar bergerak ke lokasi yang lebih tinggi sempat diaktifkan di Hawai.

Peringatan akan datangnya gelombang yang lebih tinggi juga dikeluarkan pejabat terkait Selandia Baru setelah Kepulauan Chatham timur negara itu mulai dihantam gelombang setinggi setengah meter.

Biro Meteorologi Australia pun sempat mengeluarkan peringatan ancaman tsunami di Negara Bagian Queensland, New South Wales, Victoria, dan Tasmania.

Dalam perkembangan lain, Presiden Barack Obama mengatakan, pemerintahnya siap membantu Chili seraya meminta masyarakat di daerah bencana agar senantiasa mendengarkan instruksi pejabat setempat.

"Hal terpenting yang Anda dapat lakukan adalah mendengarkan secara seksama instruksi pejabat pemerintah di tempat Anda," katanya.

Presiden Obama mengatakan, umat manusia tidak dapat mengontrol alam namun umat manusia bisa dan harus bersiap menghadapi bencana yang datang.

"Berbagai indikasi awal (dampak gempa) menunjukkan ratusan orang tewas dengan kerusakan yang besar," jelasnya.

Gempa yang terjadi sekitar Pukul 03.34 waktu setempat atau 13.34 WIB itu merusak sejumlah bangunan di ibu kota Santiago dan memutus aliran telepon dan listrik di beberapa bagian negara itu.

Seorang warga Chili bahkan menggambarkan gempa berkekuatan 8,8 pada Skala Richter itu seperti "kiamat".

( dikutip dari http://berita8.com/ )

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

ABOUT ME

Foto saya
Im a HUMANOIDS, not A-N-D-R-O-I-D~! I ♥ TVXQ. Fan of Lee Min Ho. Support VR46. Love watching SHINHWA Broadcast. :) me YUNJAE-shipper. not really into KPOP, but interest in JPOP esp ARASHI. member of GARUDA SIPIL 2013. ALWAYS KEEP THE FAITH!