2 Maret 2013

Alih Fungsi Sungai


Sungai menjadi sesuatu yang tak asing lagi dalam kehidupan kita. Banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari sungai. Terkhusus bagi petani, sungai menjadi begitu penting untuk irigasi sawah mereka. Tak jarang, penduduk lokal sekitar sungai memanfaatkan sungai dengan menjadikannya tempat wisata air.
            Lalu, pernahkah kalian mendengar tentang Sungai Ciliwung? Sungai Ciliwung adalah salah satu sungai yang berada di Jakarta dan ketenarannya bahkan tak kalah dari Gubernur DKI Jakarta itu sendiri. Namun, yang membuat sungai ini begitu terkenal bukan karena ukurannya ataupun pemanfaatannya, melainkan karena betapa tercemarnya sungai ini. Dari layar televisi dan surat kabar, kita bisa melihat sungai ini begitu keruh, kotor, dan juga menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta. Lantas, mengapa sungai Ciliwung dapat memiliki citra negatif seperti itu? Jawabannya mungkin karena minimnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan.
            Jakarta, yang menjadi jantung Negara Indonesia, merupakan provinsi padat penduduk, yang populasinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tentu membuat Jakarta terasa semakin sempit dan sesak, karena luas wilayah yang tak sebanding dengan jumlah penduduk. Jika kita menengok ke daerah-daerah di bantaran sungai, maka kita akan dengan mudah menemukan rumah-rumah yang berjajar. Padahal hal ini semestinya dilarang. Sungai akan menyempit karena adanya rumah-rumah tersebut.
            Selain itu, fenomena warga yang membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai, mandi dan mencuci baju di sungai, menjadi hal yang biasa tertangkap oleh mata kita. Maka tak heran bila Sungai Ciliwung disebut jauh dari kata jernih dan higienis.
            Beralihnya fungsi sungai menjadi daerah pemukiman penduduk serta tempat pembuangan sampah, dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat, baik terhadap kebersihan lingkungan maupun tentang informasi serta peraturan-peraturan yang berlaku mengenai lingkungan.
            Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentu menjadi hal paling mendasar yang perlu dilakukan. Perlu juga diimbangi dengan memperketat upaya penegakan hukum dan juga upaya penyelamatan lingkungan. Bukankah selain gorong-gorong, sungai juga perlu dibenahi untuk mengatasi banjir di Jakarta?



P.S

Take out with full credits!
© KRISTALICIA RIZKI


Ini adalah esai pertama yang kubuat, karena tugas bahasa Indonesia. :) Dan ini pertama kalinya aku mempublikasikan ke khalayak umum. Bagaimana pendapat kalian?

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

ABOUT ME

Foto saya
Im a HUMANOIDS, not A-N-D-R-O-I-D~! I ♥ TVXQ. Fan of Lee Min Ho. Support VR46. Love watching SHINHWA Broadcast. :) me YUNJAE-shipper. not really into KPOP, but interest in JPOP esp ARASHI. member of GARUDA SIPIL 2013. ALWAYS KEEP THE FAITH!