Sungai menjadi
sesuatu yang tak asing lagi dalam kehidupan kita. Banyak manfaat yang bisa kita
peroleh dari sungai. Terkhusus bagi petani, sungai menjadi begitu penting untuk
irigasi sawah mereka. Tak jarang, penduduk lokal sekitar sungai memanfaatkan
sungai dengan menjadikannya tempat wisata air.
Lalu, pernahkah kalian mendengar
tentang Sungai Ciliwung? Sungai Ciliwung adalah salah satu sungai yang berada
di Jakarta dan
ketenarannya bahkan tak kalah dari Gubernur DKI Jakarta itu sendiri. Namun,
yang membuat sungai ini begitu terkenal bukan karena ukurannya ataupun
pemanfaatannya, melainkan karena betapa tercemarnya sungai ini. Dari layar
televisi dan surat kabar, kita bisa melihat
sungai ini begitu keruh, kotor, dan juga menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta . Lantas, mengapa
sungai Ciliwung dapat memiliki citra negatif seperti itu? Jawabannya mungkin
karena minimnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan.
Selain itu, fenomena warga yang
membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai, mandi dan mencuci baju di
sungai, menjadi hal yang biasa tertangkap oleh mata kita. Maka tak heran bila
Sungai Ciliwung disebut jauh dari kata jernih dan higienis.
Beralihnya fungsi sungai menjadi
daerah pemukiman penduduk serta tempat pembuangan sampah, dikarenakan kurangnya
kesadaran masyarakat, baik terhadap kebersihan lingkungan maupun tentang
informasi serta peraturan-peraturan yang berlaku mengenai lingkungan.
Menumbuhkan
kesadaran masyarakat tentu menjadi hal paling mendasar yang perlu dilakukan.
Perlu juga diimbangi dengan memperketat upaya penegakan hukum dan juga upaya
penyelamatan lingkungan. Bukankah selain gorong-gorong, sungai juga perlu
dibenahi untuk mengatasi banjir di P.S
Take out with full credits!
© KRISTALICIA RIZKI
Ini adalah esai pertama yang kubuat, karena tugas bahasa Indonesia. :) Dan ini pertama kalinya aku mempublikasikan ke khalayak umum. Bagaimana pendapat kalian?
0 komentar:
Posting Komentar