23 Mei 2014

Sedih

Sekarang, hari Kamis tanggal 22 Mei 2014, di Tembalang, Semarang, aku membuat sebuah catatan kecil. Catatan ini kubuat atas perasaanku saat ini. Di sini aku sama sekali tidak bermaksud menjelek-jelekkan, menghina, menyinggung, atau menyudutkan siapa pun. Kalau ada pihak yang merasa dirugikan, perlu diingat bahwa saya sama sekali tidak bermaksud melibatkan Anda dalam catatan ini, jadi kalau Anda merasa rugi, itu urusan Anda sendiri.
*          *          *
Beberapa hari yang lalu, saya terbangun di pagi hari dengan heran. Pagi itu, saya sendiri lupa entah hari apa, terbangun dari tidur dengan mimpi semalam yang masih sangat jelas dalam ingatan. Biasanya saya tidak pernah ingat dengan mimpi saya, kecuali itu berkesan, dan hanya ingat kalau semalam saya bermimpi tanpa ingat detail mimpi itu seperti apa. Dan pagi itu, saya masih dengan jelas mengingat, bahkan seperti nyata, kalau saya bermimpi tiba-tiba saja saya sudah menjadi istri orang. Tidak ada prosesi pernikahan atau apa pun itu, dalam mimpi saya saat itu sudah menyandang status sebagai istri.
            Suami saya? Saya ingat suami saya itu. Seorang pemeran tokoh pria dalam sebuah sinetron, yang berarti pria itu adalah seorang artis. Saya tidak mau menyebutkan itu siapa, itu terlalu memalukan buat saya sendiri karena saya memang pernah nge-fans dengan dia. Perlu dicatat, artis itu ganteng dan masih muda ya, jadi saya ikhlas saja (?), haha.
            Detail lebih rincinya saya tidak begitu ingat, tapi saya ingat ada kejadian dimana saya datang ke tempat yang sepertinya rumah sakit untuk mengambil hasil pemeriksaan. Dan hasil pemeriksaan itu ternyata hasil tes kehamilan yang menunjukkan hasil positif.
            Ketika bangun, pikiran saya jadi tergugah untuk mencari arti mimpi di internet. Anda tahu seperti apa hasil penelusuran saya?
            Dari berbagai sumber di internet yang saya baca, saya menyimpulkan bahwa jika seseorang bermimpi menikah itu berarti orang tersebut akan mendapat musibah atau meninggal. Dan jika seseorang bermimpi hamil, itu berarti orang tersebut akan mendapatkan sesuatu yang besar.
            Awalnya saya kaget mengetahui fakta itu. Namun kemudian saya ingat bahwa mimpi hanyalah bunga tidur, dan tidak baik jika kita percaya begitu saja pada tafsiran-tafsiran itu. Yang kita percayai di dunia ini hanya satu, yaitu Tuhan.
            Saya kemudian jadi berpikir, kalau mungkin saya akan benar-benar meninggal dalam waktu dekat ini. Tapi jujur saya cuek dan tidak percaya, toh hidup mati seseorang itu Tuhan yang menentukan. Sehingga saya memilih untuk berserah saja kepada Tuhan. Dan kalau benar saya akan meninggal, itu berarti ini mungkin akan menjadi catatan terakhir di blog saya.
*          *          *
Semester ini saya merasa dapat banyak sekali tantangan dari Tuhan, untuk membuktikan seberapa kuat iman saya terhadap-Nya.
            Hal pertama yang membuat saya merasa putus asa dalam hidup adalah gitar. Tanggal 20 April malam, seorang teman meminjam gitar milik saya untuk mencari dana usaha. Saya berikan, namun besok siangnya yang saya dapatkan bukan gitar saya kembali melainkan sebuah SMS yang memberitahu bahwa gitar saya sudah tak berbentuk lagi, jatuh ketika dibawa pulang dengan motor dan rusak terlindas ban mobil. Seketika itu juga saya menangis, dan tangis itu terus ada hingga berhari-hari kemudian. Teman saya berjanji akan mengembalikan gitar itu. Saya pegang janjinya.
            Akan tetapi sampai detik ini, gitar yang dijanjikan itu belum juga sampai ke tangan saya. Saya sudah memberikan waktu sebulan lebih namun tidak juga masalah ini selesai. Selama sebulan ini saya sudah bersabar, saya sudah menunggu, saya sudah memaafkan orang-orang yang terlibat dalam insiden gitar saya, dan saya sudah mencoba untuk ikhlas. Tapi tidak ada seorang pun yang mengerti, betapa sakit hati saya saat kehilangan gitar itu.
            Sekarang ini hujan dan petir terus menyambar. Saya baru saja bisa mengendalikan emosi dan berhenti menangis. Mami bilang aku harus ikhlas dan menjadikan ini sebuah pelajaran. Saya jadi ingat, Pendeta saya pernah berkata bahwa Tuhan itu sudah menghitung setiap air mata kita yang jatuh. :”)
            Saya sudah menagih gitar saya. Dia janji mau mengembalikan kemarin, tapi kemarin dia dihubungi susah sekali. Seharian ini saya terus menghubunginya dan masih gagal. Saya coba menghubungi temannya dengan mengirim SMS. Dalam SMS itu saya berkata, intinya bertanya apakah Anda berniat mengembalikan gitar saya atau tidak. Di awal SMS saya sudah meminta maaf dan di akhir saya berkata terima kasih. Tetapi balasan SMS yang saya dapatkan berupa peringatan yang mengingatkan saya untuk hati-hati dalam bicara. Saya sama sekali tidak bermaksud menyinggung perasaan siapa pun, saya sama sekali tidak bermaksud berkata kasar. Saya hanya ingin memperjelas dan menyelesaikan masalah ini secepatnya karena jujur, saya sangat merasa bersalah pada orang tua saya khususnya Papi, karena Papi yang sudah membelikan gitar itu khusus untuk saya. :””(
            Saya balas dan saya meminta maaf lagi yang sebesar-besarnya. Entah permintaan maaf saya itu diterimanya atau tidak.
            Saya mendadak saja takut, kalau-kalau terjadi sesuatu pada saya dalam beberapa hari ke depan. Karena kita semua tahu, belakangan ini manusia semakin sadis dan bisa dengan tega menyakiti anak kecil yang tidak bersalah sekali pun. Kalau benar terjadi, saya yakin itu sudah digariskan oleh Tuhan. Dan saya tidak punya kuasa untuk itu.
            Saya cuma ingin bilang bahwa ayolah kita selesaikan masalah ini secepatnya, tidak usah berlarut-larut. Saya tidak masalah kalau harus ke tempatnya langsung untuk mengambil sendiri gitar yang dijanjikan itu. Saya tidak masalah kalau dia memberitahu hari ini tidak bisa mengantarkan gitar itu karena sibuk. Saya masih mau memberi toleransi asalkan itu jelas.
            Nyatanya, dihubungi susah, SMS tidak dibalas dan telepon tidak diangkat. Saya jadi tidak tahu keadaan yang sebenarnya dan saya tidak tahu harus bagaimana, sementara Mami terus menanyai saya soal gitar. T__T
            Saya capek. Saya sedih. Tapi kenapa tidak ada yang mengerti saya? :”( Gitar itu sangat berharga, itu pemberian Papi saat saya kelas 3 SMP. Papi bahkan membelikan itu dengan menyisihkan uang terlebih dahulu. Saya bukan anak orang kaya, ponsel saya bahkan bukan Symbian, kamera hanya VGA, Bluetooth saja tidak ada. Gitar itu satu-satunya, dan menyimpan banyak sekali kenangan. Saya selalu menjaganya, meski saya tidak pandai bermain gitar. Tapi kenapa tidak ada yang mau mengerti posisi saya?
            Saya sudah rugi banyak hal. Kehilangan gitar adalah yang terbesar. Selanjutnya kehilangan waktu untuk bersabar dalam penantian yang sepertinya sia-sia. Kehilangan kesabaran yang membuat saya menangis di tengah malam sendirian. Menyita pikiran yang membuat saya terus merasa bersalah pada Mami dan Papi. Kenapa mereka bersikap seolah hal ini begitu enteng? Pernahkah kalian membayangkan ada di posisi saya? :”(
            Mami bilang saya harus ikhlas. Ya saya ikhlas. Biarlah tangan Tuhan yang bekerja dalam hidup mereka. Saya percaya, Tuhan punya rencana yang lebih indah untuk saya. Saya percaya, Tuhan sudah menghitung setiap air mata saya yang jatuh karena ini.
            Sore ini saya terus menangis, sambil menyanyikan lagu Tuhan Pasti Sanggup di tengah isakan saya.
Kuatkanlah hatimu... Lewati setiap pencobaan.
Tuhan Yesus slalu menopangmu, jangan berhenti harap pada-Nya.
Tuhan pasti sanggup,
Tangan-Nya tak kan terlambat tuk mengangkatmu.
Tuhan pasti sanggup,
percayalah... Dia tak tinggalkanmu.
            Kalau pun saya harus pergi sekarang, saya tidak takut. Karena saya percaya, tangan Tuhan akan terulur untuk saya. Karena saya percaya, Tuhan selalu ada di samping saya. Karena saya percaya, saya kuat karena Tuhan.
*          *          *
Semarang, 22 Mei 2014
18.50 WIB
Seri “CORNER” © Kristalicia Rizki


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

ABOUT ME

Foto saya
Im a HUMANOIDS, not A-N-D-R-O-I-D~! I ♥ TVXQ. Fan of Lee Min Ho. Support VR46. Love watching SHINHWA Broadcast. :) me YUNJAE-shipper. not really into KPOP, but interest in JPOP esp ARASHI. member of GARUDA SIPIL 2013. ALWAYS KEEP THE FAITH!