Sebenarnya ini cerita lama, cuma
baru sempat di share sekarang aja. :pv
Ini
kisah yang mungkin agak berbau komedi, namun maknanya dalam, percaya deh. Kisah
ini muncul di tengah musim rambutan.
Jadi
ceritanya, kala itu sedang musim rambutan. Nah, Papi itu kan perhatian sama aku, jadi beliau kalau di
rumah lagi ada rambutan, pasti itu rambutan sama Papi langsung dikupas,
sekalian di-iris-in, terus ditaruh di mangkok dan disimpan di kulkas. Jadi pas
aku sampai rumah sepulangnya dari sekolah, nanti pasti Papi atau Mami bilang
kalau di kulkas sudah ada rambutan. Dan asli, itu enak banget. ^^ Bayangkan
saja, siang-siang lagi kepanasan habis naik angkot, terus di rumah sudah ada
semangkuk rambutan yang sudah bersih, tinggal terima makan saja. ^^ Terima
kasih banyak untuk Papi yang selalu perhatian sama aku. :*
Nah,
Papi waktu itu habis mengupas rambutan untukku. Kebetulan waktu itu Papi
mengupasnya itu dalam keadaan rambutannya masih diikat, jadi rambutannya itu ga
pakai dilepas satu-satu dari rantingnya, jadi masih utuh gitu.
Papi
kemudian memasukkan rambutan itu ke kresek bening, niat mau dibuang. Terus sama
Papi ditaruh di halaman depan toko, mau dibuang, tapi Papi pergi cuci tangan
dulu, atau ngapain ya? Aku lupa. Ya intinya sekresek kulitrambutan yang masih
utuh dengan rantingnya itu ditinggal di halaman depan.
Eh
ga tahunya, ada bapak-bapak tua yang lewat depan toko naik sepeda. Dengan
kekuatan super secepat kilat segesit Eyeshield 21, bapak tua itu langsung comot
sekantung kresek kulit rambutan itu dan buru-buru ngacir. Padahal Papi lihat
loh, mungkin bapak itu mengira dirinya ga ketahuan. Nah lo?
Sama
Papi dibiarkan saja, dan cuma diperhatiakn saja dari jauh. Eh setelah agak
jauh, Papi melihat bapak tua tadi, yang seenak jidat mengambil sekresek kulit
rambutan yang dia yakini adalah sekresek rambutan masih utuh mulai meraba-raba
ke dalam kantung kresek itu. Niat hati mau menikmati manisnya rambutan merah
itu, eh malah yang didapat hanya kulit rambutan tanpa isinya. :D
Bapak
tua itu mengumpat-umpat lalu dengan sembarangan kresek itu langsung dibuang di
pinggir jalan. Papi yang melihat kejadian itu cuma bisa tertawa tergelak-gelak,
terus cerita ke aku. :D Aku yang dengar cerita itu cuma bisa ikut ketawa. :D
Mari
kita belajar dari sekelumit kisah ini. Jangan mengambil sesuatu yang bukan
milik kita tanpa seijin dari si empunya, setuju? Percaya deh, di dunia ini karma
itu memang benar dan nyata ada. Tindakan yang dilakukan oleh bapak tua itu sama
dengan mencuri, kan ?
Jangan mencuri. Jangan mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Percayalah, Tuhan
Maha melihat, dia tahu apa yang kita lakukan, dan Tuhan tidak akan diam saja
melihat kejahatan. Karma itu akan datang, pasti, meski entah kapan.
0 komentar:
Posting Komentar