16 Agustus 2012

Kisah Kulit Rambutan


Sebenarnya ini cerita lama, cuma baru sempat di share sekarang aja. :pv
            Ini kisah yang mungkin agak berbau komedi, namun maknanya dalam, percaya deh. Kisah ini muncul di tengah musim rambutan.
            Jadi ceritanya, kala itu sedang musim rambutan. Nah, Papi itu kan perhatian sama aku, jadi beliau kalau di rumah lagi ada rambutan, pasti itu rambutan sama Papi langsung dikupas, sekalian di-iris-in, terus ditaruh di mangkok dan disimpan di kulkas. Jadi pas aku sampai rumah sepulangnya dari sekolah, nanti pasti Papi atau Mami bilang kalau di kulkas sudah ada rambutan. Dan asli, itu enak banget. ^^ Bayangkan saja, siang-siang lagi kepanasan habis naik angkot, terus di rumah sudah ada semangkuk rambutan yang sudah bersih, tinggal terima makan saja. ^^ Terima kasih banyak untuk Papi yang selalu perhatian sama aku. :*

           
Nah, Papi waktu itu habis mengupas rambutan untukku. Kebetulan waktu itu Papi mengupasnya itu dalam keadaan rambutannya masih diikat, jadi rambutannya itu ga pakai dilepas satu-satu dari rantingnya, jadi masih utuh gitu.
            Papi kemudian memasukkan rambutan itu ke kresek bening, niat mau dibuang. Terus sama Papi ditaruh di halaman depan toko, mau dibuang, tapi Papi pergi cuci tangan dulu, atau ngapain ya? Aku lupa. Ya intinya sekresek kulitrambutan yang masih utuh dengan rantingnya itu ditinggal di halaman depan.
            Eh ga tahunya, ada bapak-bapak tua yang lewat depan toko naik sepeda. Dengan kekuatan super secepat kilat segesit Eyeshield 21, bapak tua itu langsung comot sekantung kresek kulit rambutan itu dan buru-buru ngacir. Padahal Papi lihat loh, mungkin bapak itu mengira dirinya ga ketahuan. Nah lo?
            Sama Papi dibiarkan saja, dan cuma diperhatiakn saja dari jauh. Eh setelah agak jauh, Papi melihat bapak tua tadi, yang seenak jidat mengambil sekresek kulit rambutan yang dia yakini adalah sekresek rambutan masih utuh mulai meraba-raba ke dalam kantung kresek itu. Niat hati mau menikmati manisnya rambutan merah itu, eh malah yang didapat hanya kulit rambutan tanpa isinya. :D
            Bapak tua itu mengumpat-umpat lalu dengan sembarangan kresek itu langsung dibuang di pinggir jalan. Papi yang melihat kejadian itu cuma bisa tertawa tergelak-gelak, terus cerita ke aku. :D Aku yang dengar cerita itu cuma bisa ikut ketawa. :D
            Mari kita belajar dari sekelumit kisah ini. Jangan mengambil sesuatu yang bukan milik kita tanpa seijin dari si empunya, setuju? Percaya deh, di dunia ini karma itu memang benar dan nyata ada. Tindakan yang dilakukan oleh bapak tua itu sama dengan mencuri, kan? Jangan mencuri. Jangan mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Percayalah, Tuhan Maha melihat, dia tahu apa yang kita lakukan, dan Tuhan tidak akan diam saja melihat kejahatan. Karma itu akan datang, pasti, meski entah kapan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

ABOUT ME

Foto saya
Im a HUMANOIDS, not A-N-D-R-O-I-D~! I ♥ TVXQ. Fan of Lee Min Ho. Support VR46. Love watching SHINHWA Broadcast. :) me YUNJAE-shipper. not really into KPOP, but interest in JPOP esp ARASHI. member of GARUDA SIPIL 2013. ALWAYS KEEP THE FAITH!