Hari ini mungkin hari bersejarah dalam hidupku. Hari Selasa, 10 Mei 2011, hari yang -mungkin- akan selalu kukenang setiap kali aku melihat nilai olahragaku di rapot. :p
Hari ini seperti biasa, jam pertama dan kedua adalah olahraga. Materi masih sama seperti minggu lalu yaitu LOMPAT TINGGI. Masih hangat di otak saya waktu minggu lalu latihan LOMPAT TINGGI ini. Minggu lalu, awalnya tinggi hanya 60 cm, syukurlah saya masih bisa melewati. Eh tapi setelah tingginya jadi 70 cm, waktu saya loncat eh bambunya jatuh yang artinya saya tidak sempurna melewati bambu setinggi 70 cm tersebut. Pak Pir, guru olahraga saya langsung nyeletuk, ‘’Kakinyamasih terlalu jauh.’’ Saya pikir juga demikian, soalnya rasanya kurang pas waktu saya lompat.
Nah, hari ini penilaian lompat tinggi. Setelah latihan, langsung penilaian yang diawali anak-anak laki-laki. Keren mereka, 1 meter terlampaui oleh semua anak. Untuk anak perempuan dapat tinggi 80 cm. Bisa semua walau awalnya ada yang kurang bisa. ^^
Berlanjut ke tinggi 90 cm. Nah disini anak-anak perempuan mulai banyak yang tidak bisa melewati. Setelah diberi 2 kesempatan, sebagian anak yang gagal di kedua kesempatan itu tidak bisa melanjutkan lagi. Tingginya naik lagi menjadi 95 sm, dan itu BENAR-BENAR TINGGI ! Awalnya pesimis nih. Saya yang bisa melewati tinggi 90 cm di kesempatan kedua ikut mencoba tinggi 95 cm. Saya melompat dan menjatuhkan bambunya. BENERAN DEH 95 CM ITU TINGGI. Puji Tuhan di kesempatan kedua, dengan rasa tidak percaya campur heran sekaligus senang dan bangga, saya bisa melewati 95 cm itu. :)
Mmasih berlanjut, anak yang tersisa tinggal sedikit. Seingatku hanya ada aku, Kikii, Galuh, Awit, Inge, Alina. Setelah tinggi sampai 1 meter, dag-dig-dug lah saya. DAN PERCAYA DEH SAMA SAYA, MELEWATI BAMBU SETINGGI 1 METER ITU SUSAHNYA MINTA AMPUN. Nah sampai sini saya lupa apa saya bisa melewati 1 meter ini atau tidak. Tapi rasanya kalau tidak salah saya bisa melewati ini dengan susah payah. Puji Tuhan. :)
Barulah di tinggi 105 cm, bambunya jatuh. Berkali-kali saya dapat kesempatan untuk mencoba dan memperbaiki tapi hasilnya sama, SAYA DAN BAMBUNYA JATUH.
‘’Yak, Krista, coba lagi 1 kali.’’ seingat saya Pak Pir mengatakan itu lebih dari 2 kali pada saya.
‘’Coba kamu pakai ancang-ancangnya memutar, membentuk lintasan lingkaran.’’ kata Pak Pir lagi pada saya, dengan masih memberi kesempatan pada saya untuk mencoba.
Eh tapi apa daya, saya tetap tidak bisa melewati bambu setinggi 1 meter itu. Dan saya gugur juga. Hanya tersisa kawan saya yang memang jago olahraga, Galuh.
Dari kejadian pagi ini, saya girangnya tiada terkira. :) Bayangkan ya, saya yang anaknya tergolong ‘gendut’ dengan tinggi yang hanya sekitar 160 cm-an yang sangat tidak proporsional dengan berat badan saya, bisa membuat prestasi di bidang yang saya paling tidak bisa yaitu OLAHRAGA. ^_^
Sulit dipercaya, beneran deh ! Saya yang guling depan saja tidak bisa (miring-miring ga jelas) bisa unggul daripada anak-anak lain, termasuk anak paling pintar di kelas saya, dalam hal LOMPAT TINGGI. :) Thank a lot for blessing me, Jesus. ^^ Terima kasih, Tuhan, terima kasih Pak Pir, terima kasih temn-temanku tercinta. Mungkin sejak ini LOMPAT TINGGI adalah olahraga favoritku dan semoga ke depannya saya bisa membuat prestasi lebih, amin. ^^
Foto-foto diatas itu fotonya Leetuek waktu Idol Sport. :) yang 2 foto tampaknya bukan lompat tinggi yang dilakukan Leeteuk tapi lompat yang lain. :p *saya ga tau itu olahraga apa tapi yang pasti bukan lompat tinggi* yang foto le-3 itu Leeteuk lagi pose ga penting dgn payung pink. :p Saranghae my angel~ :*