Halo, semua~!! ^^ Kiki kembali ke
dunia blogging setelah vakum cukup lama dikarenakan Ujian Nasional.
Terima kasih untuk yang sudah
mendukung serta mendoakanku hingga bisa melewati masa-masa sulit menjelang dan
saat UN. Terima kasih juga buat Tuhan yang selalu menyertai dan menopang,
sekaligus menguatkanku. Tuhan-lah yang memampukanku melewati semua ini. :)
UN SUDAH SELESAI~~
Rasanya
benar-benar tak disangka, waktu 3 tahun di SMA sudah kulalui tanpa terasa. UN
juga sudah dihadapi, meski jujur sampai sekarang aku belum benar-benar
merasakan greget UN. Setelah UN
terlewati, rasanya lebih ringan, beban pun sudah hilang sedikit dari pundak. Now it’s time to have fun~!!!
^^
Sebenarnya
ada beberapa hal aneh dan ga biasa yang terjadi menjelang dan selama UN, dan
beberapa di antaranya khusus menimpa diriku. Ini sama sekali ga ada hubungannya
dengan hal-hal mistis atau yang lainnya, sekadar kejadian biasa tapi menurutku
itu menjadi spesial karena terjadi di waktu-waktu dekat UN.
Pertama,
sejak beberapa hari sampai sekarang, aku menderita penyakit gatal-gatal
tanpa sebab. Kebanyakan menyerang bagian kaki dan tangan, tapi lalu saat UN
berlangsung, merambat juga ke bagian dahi. Awalnya, gatal-gatal ini cukup parah
menurutku, sampai kadang mengganggu tidur. Gatal-gatal ini membuat kaki dan
tanganku bentol-bentol merah dengan frekuensi cukup banyak. Kukira ini karena
pergantian musim. Soalnya tahun lalu, di waktu yang sama yaitu bulan April, aku
juga terserang gatal-gatal jenis ini. Waktu aku mengadu ke Mami, Mami mengira
itu biang keringat. Ah kurasa bukan, cuaca ga terlalu panas kok. Yang di dahi
Mami kira jerawat, tapi kurasa ga mirip jerawat. Hingga akhirnya Mami berasumsi
bahwa ini karena stres UN.
Meski sampai sekarang kadang masih gatal-gatal, tapi frekuensinya berkurang
cukup banyak dan sudah mulai membaik. Sepertinya benar ini karena UN.
Kedua,
sepanjang UN berlangsung, entah kenapa mata kiriku sering kedutan. Hal
ini sering terjadi saat aku mengerjakan soal UN. Tadinya aku cuek saja. Tapi
kemudian aku jadi berpikir mungkin ini artinya seseorang sedang memikirkanku.
Dan mungkin yang sedang memikirkanku adalah Mami, Papi, Ci Lina atau siapapun,
karena mungkin mereka sedang mendoakanku. :)
Ketiga,
sekolahku dengan baik hati menyediakan air mineral dalam gelas tiap hari
untuk kami semua. Dan khusus di hari Selasa dan Kami, karena ada 2 mapel UN
yang harus kami hadapi, sekolah pun dengan penuh perhatiannya menyediakan 2
bungkus roti untuk kami semua. Terima kasih banyak. :)
Terakhir,
UN ditutup dengan sebuah hujan. Aku ga tahu apa maksud dari kejadian
alam ini. Meski kelihatannya hanya hujan biasa, tapi aku merasa berbeda. Hujan
turun tepat setelah kami keluar dari ruang ujian, di hari Kamis siang. Memang
sejak pagi cuaca sudah agak mendung tak secerah biasanya, dan selama kami masih
di ruang ujian untuk mengerjakan soal ujian mapel terakhir pun langit sudah
gelap dan angin kencang pertanda hujan berhembus menggertakan jendela. Tapi
rasanya benar-benar terlalu pas, hujan turun begitu kami keluar dari ruang ujian.
Euforia “selesai UN” tidak terlalu kentara mungkin karena hujan deras yang
tepat turun setelah kami menuntaskan kewajiban kami menjalani UN. Kalau aku
boleh menebak, mungkin hujan ini pertanda semua beban sudah berlalu terbawa
bersama derai hujan yang jatuh ke Bumi, dan biarkanlah kita serahkan semuanya
kepada Tuhan. :)
Yang
ingin aku sampaikan kepada teman-temanku seangkatan dan juga semua seswa kelas
XII SMA se-Indonesia adalah selamat
karena kalian sudah berjuang keras. :) UN berkahir bukan berarti perjuangan
kita juga berakhir, masih banyak hal yang musti kita hadapi di kemudian hari.
Semangat! Jangan patah arang, juga jangan putus ibadah kita dengan Tuhan.
Semoga kita semua bisa lulus dengan hasil yang baik, amin. :) God bless you
all~