Je T’aime
* * *
a
Shingeki no Kyojin fanfiction
RivaEre
Relationship
Je
T’aime © Kristalicia Rizki
Disclaimer
: I do not own the cast. The cast belong to Isayama Hajime- sensei. This fanfiction belongs to me.
Rate : T
Warning
: BL, OOC, Typo(s).
* * *
“La pluie me fait toujours penser a toi[1].”
“Sir Levi? Sir Levi mengatakan sesuatu?” tanya Eren Jaeger ketika melihat Levi Ackerman
menggumamkan sesuatu sembari memandang keluar jendela, menatap derai hujan yang
turun malam ini.
Levi mengalihkan
pandangannya dan menatap pria yang bertubuh lebih tinggi darinya itu tengah
menyuapkan seiris daging ke dalam mulut.
“Eren,” panggil
Levi dengan nada datar dan rendah,
bahkan lengkap dengan ekspresi wajah yang juga sedatar lantai marmer di bawah
kaki mereka.
“Hm?”
Setelah sebuah
helaan napas pelan, Levi berkata
dengan nada bicara yang tenang, “Tu es l’homme de mes rêves[2].
Je t’aime tel que tu es[3].
Je t’aime de tout mon coeur[4].”
“Eum… Sir Levi bilang apa barusan?”
Eren bertanya dengan nada ragu. Otak dan telinganya sama sekali tidak menangkap
satu pun kata yang terucap dari bibir Levi.
Kalau saja Levi boleh memaki, mungkin
dia akan mengatai Eren bodoh. Tapi sekarang bukan saat yang tepat untuk hal
semacam itu. Susah payah Levi menciptakan suasana—yang semoga saja bisa disebut
romantis, hanya untuk Eren Jaeger-nya seorang dan dia tidak mau merusak momen
yang sudah sangat ideal ini dengan kata-katanya yang tidak pernah disaring
sehingga terdengar terlalu to the point.
Alih-alih mengumpat, Levi
menarik napas kecewa. Kata-kata romantis yang jarang dikatakannya menjadi
sia-sia, padahal sudah semalaman dirinya
menghabiskan waktu untuk memikirkan kata-kata itu. Bahkan dia sampai membuang sebentar egonya dan meminta bantuan pada
sahabatnya, Hanji. Ditatapnya Eren dalam-dalam, lalu
kembali berkata kali ini dengan
bahasa yang sederhana dan lebih mudah dimengerti,
“Menikahlah denganku, Eren.”
Mulut Eren terbuka
tanpa sadar dan kedua mata beriris
hijaunya berkaca-kaca terharu. Kebahagiaan jelas terpancar dari raut wajah dan
sorot kedua mata besarnya. Napasnya tercekat karena
senang, membuat tak ada satu pun kata yang sanggup keluar dari mulutnya. Hanya sebuah anggukan
tegas tanpa ragu, yang diikuti dengan senyuman, dan menara Eiffel di kejauhan yang menjadi
saksi bagi mereka berdua.
- TAMAT
–
P.S
Drabble pertama yang aku buat. Fic bukan YUNJAE pertama yang aku buat. Fic
manga/anime pertama yang aku buat. Fic SnK pertama yang aku buat. Fic Riren pertama yang aku buat. :)
Ide dari salah satu akun twitter yang nge-share tentang pelajaran bahasa
Perancis. Kata-kata di atas aku ambil dari akun itu.
Awalnya aku mau mem-posting drabble ini buat ikut meramaikan #IFDrabble
yang diselenggarakan di AO3 tanggal 15 Februari kemarin. Tapi apa daya, di
kampung halaman akses internet susah jadi di tanggal itu aku ga bisa posting
drabble ini. Dan berhubung ga jadi diikutkan di #IFDrabble, fic ini akhirnya
aku edit-edit lagi di beberapa tempat dan jadi lebih dari 100 words, kekeke. xD
Selama ini aku udah terlalu tenggelam bikin fic dengan main cast Yunjae.
Sekarang aku mau coba juga yang lain. Gomen kalau penggambaran karakternya
masih aneh atau janggal, aku masih dalam tahap ‘penyelaman’ nih, wkwkwk. :3
Jadi, aku butuh banget saran, kritik, atau komentar apa saja dari kalian
yang udah berkenan membaca drabble ini. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian
untukku ya, hehe. Arigachu~~ :))
17 Februari 2015
22.15 WIB
Bukateja, Purbalingga
0 komentar:
Posting Komentar