• Always Keep The Faith!

    The five of us working together could be consider as fate. Five different people feeling as one, happiness multiplied by five, sorrow is just 1/5. This is called happiness. To me, TVXQ is just like a family, a home. No matter how far we’re separated, we’ll come back together one day. TVXQ is just such an important place for us. - U-know Yunho, Fujin kouron magazine 2009

  • Are you envied at us?

    This red ocean is belong to Cassiopeia and TVXQ, just for your information.

  • Humanity Strongest's Soldier

    Thanks to you, Rivaille, for looking so DAMN HOT although you're 160cm. xD /kicks/

21 Oktober 2012

I Am Legend


I Am Legend adalah film sains fiksi horor tahun 2007 yang disutradai oleh Francis Lawrence dan dibintangi oleh Will Smith. Film ini adalah adaptasi film ketiga dari novel Richard Matheson tahun 1954, I Am Legend, setelah film yang berjudul The Last Man on Earth tahun 1964, dan film The Omega Man tahun 1971. Smith berperan sebagai Robert Neville yang kebal, dan merupakan satu dari manusia yang selamat dari virus yang bersumber dari obat penyembuh kanker. Dalam kesendiriannya yang hanya ditemani seekor anjing betina yang bernama Samantha, ia berusaha untuk membuat obat bagi manusia yang mengubah menjadi zombie yang sensitif terhadap sinar matahari.




***

            Film yang satu ini juga sangat layak untuk ditonton. Film ini bagus, percaya deh~! ^^ Sinopsisnya ga kepanjangan, jadi silahkan dibaca.
            Aku nonton film ini udah lama, tapi kemarin-kemarin nonton lagi pas ditayangkan di Global TV. Berhubung filmnya memang bagus, jadi aku nonton lagi. :) Dan lagi-lagi aku terpukau dengan Will Smith sebagai seorang yang sangat keren di film ini. <33 adegan="adegan" aku="aku" dan="dan" kembali="kembali" mati.="mati." nangis="nangis" p="p" pas="pas" samantha="samantha" t__t="t__t">
            Dari film ini kita bisa belajar banyak. Selain belajar nilai berkorban demi orang lain, kita juga diingatkan pada eksistensi Tuhan dalam hidup kita. Awalnya Robert Neville tidak lagi percaya pada Tuhan setelah kematian keluarganya dan setelah insiden zombie yang menyerang NYC ini. Tapi kemudian datang seorang perempuan dengan seorang anak kecil yang berniat mengajak Robert Neville ke tempat aman yang jauh dari zombie. Robert Neville menolak, dia bilang ingin terus melakukan penelitian untuk menemukan obat penyembuh zombie. Perempuan itu bialng dia datang karena panggilan Tuhan, tapi Robert Neville tidak percaya. Dan momen paling mengharukan adalah saat zombie mengepung Robert Neville, perempuan, dan anak kecil itu di ruang bawah tanah yang jadi laboratorium penelitiannya. Untuk sesaat Robert Neville terdiam menatap zombie yang menggila itu, hingga akhirnya dia menyerahkan tabung berisi obat yang sudah berhasil ditemukannya kepada si perempuan dan menyuruh perempuan beserta anak kecil itu untuk kabur lewat lorong rahasia. Sementara dia sendiri akan berlari menuju kawanan zombie itu sambil membawa granat dan berniat meledakkan dirinya dan menghancurkan kawanan zombie itu sehingga perempuan dan anak kecil itu bisa selamat.
Kata-kata terkahir yang keluar dari mulut Robert Neville adalah bahwa dia telah mendengar panggilan Tuhan. :)
Untuk selengkapnya, nonton filmnya aja ya. ^^



Rebirth as. . .


Aku baru nonton SHINHWA Broadcast episode 28 yang ada Super Junior sebagai bintang tamunya beberapa waktu lalu.

Dan ada yang menarik di episode itu untuk kupikirkan.
Kalau kamu bisa dilahirkan kembali, kamu ingin menjadi orang seperti siapa?


            Kalau aku ada di posisi anak-anak SJ dan harus memilih mau jadi siapa di SHINHWA kalau bisa dilahirkan kembali, aku bakal memilih untuk jadi Junjin. :) Kenapa? Alasannya sederhana saja, selain tinggi dan ganteng, menurutku Junjin adalah tipe orang yang menjadi matahari bagi orang lain. Dan aku pengin banget bisa jadi kaya gitu. Dekat dengan siapa saja, bisa membawa kebahagiaan dan keceriaan di tengah orang-orang, dan kehadirannya selalu dinantikan oleh orang lain. Pengin banget bisa kaya gitu~ ^^
            Fantasi tentang reinkarnasi ini memang pernah terlintas di kepalaku. Beberapa kali malah. Dan yang paling kuingat adalah, aku pernah membayangkan kalau aku jadi adiknya Jung Yunho. Nah lo? XD Membayangkan kalau aku ada di posisinya Jung Jihye, punya kakak yang jadi makhluk paling ganteng abad ini—Jung Yunho—, mungkin rasanya seneng banget. :) Tapi mungkin juga ada sisi sedihnya, soalnya Yunho itu kakakku, otomatis aku ga bisa nikah sama kakak sendiri kan?? XD /slaps
            Memikirkan kembali tentang ingin terlahir lagi sebagai siapa, aku akhirnya memutuskan untuk tetap menjadi seorang Kristalicia Rizki seperti sekarang. :) Sebenarnya aku meninjau tentang beberapa sosok temanku, tapi kurasa aku bahagia dan cukup puas dengan aku yang sekarang. Misalnya saja kalau aku memilih jadi Dinda yang cerdas dan doyan ngocol itu, mungkin aku bakal senang menatap tiap kertas ulanganku hampir tak pernah menyentuh atau lebih rendah dari batas KKM. Tapi lalu aku berpikir lagi, Dinda kan ga tahu DBSK, jadi mungkin kalau aku terlahir kembali dan jadi Dinda, aku bakal punya rasa penyesalan. Atau kalau aku jadi seperti Arinal yang bisa sampai OSN Kimia tingkat nasional, mungkin aku bakal sedih juga karena waktuku bersama teman-teman sekelas berkurang banyak. Kalau aku jadi anak orang yang sangat kaya, mungkin aku ga bakal merasakan sensasinya menabung dan rela ga jajan di sekolah demi beli sesuatu. Jadi anak presiden? Mungkin aku bakal tertekan karena status tinggi itu.
            Jadi kesimpulannya? Syukurilah apa yang ada sekarang, apa yang kamu miliki, dan apa yang telah kamu lalui. Menjadi diri sendiri itu tetap yang terbaik. Mungkin kalau kesempatan untuk terlahir kembali benar nyata, aku akan memilih untuk kembali menjadi diriku, sama seperti di masa lalu. Tapi tentunya, aku ingin memperbaiki apa yang kusesali di masa lampau.

 -rebirth wheel-


20 Oktober 2012

The Ring

Siang ini aku pulang sekolah, naik angkot, dan duduk di sisi sebelah kiri yang dekat pintu. Aku pulang sendirian, ga ada teman ngobrol di angkot, dan aku cuma bisa duduk termenung. Kadang menengok ke jendela dan memperhatikan pemandangan di samping jalan. Sesekali menatap lurus ke depan, melihat hitamnya aspal jalan. Kebanyakan cuma tertunduk dan menekuri sepatu-sepatu yang berjajar di angkot.

            Dan yang menarik perhatianku kali ini adalah cincin. Di seberangku duduk seorang ibu yang kayanya sih PNS. Beliau duduk sembari memangku tasnya, dan kedua tangannya berada di depan tasnya. Kulit ibu itu sawo matang, jadi cincin yang melingkar di jari tengah tangan kanannya terlihat cukup menarik perhatianku.
            Yang pertama melintas di pikiranku, sebenarnya pakai cincin kawin itu di tangan kiri apa kanan? Dulu aku kira itu terpasang di jari manis tangan kanan, tapi setelah dipikir baik-baik, sepertinya itu terpasang di jari manis tangan kiri. Dan aku memutuskan untuk mengenakan cincin kawinku nanti di jari manis tangan kiriku. :)
            Terus, aku teringat sama beberapa temanku yang memang suka pakai cincin di jarinya. Aku bukan tipe anak perempuan yang suka pakai cincin, gelang, dan hal-hal semacam itu di tanganku. Paling banter ya pakai jam tangan. Dan kalau aku pribadi, aku memang ga suka pakai cincin, soalnya aku merasa kalau umur se-aku ini pakai cincin, meski cuma buat fesyen, rasanya ga pas. Di otakku udah terbentuk pikiran kalau cincin adalah sesuatu yang spesial, yang hanya akan aku kenakan setelah menikah nanti. Tapi buat yang suka pakai cincin meski belum nikah, ga ada salahnya kok. ^^v
            Filosofi cincin cukup banyak menurutku. Ingat pas artis Nia Ramadhani menikah dengan pewaris grup Bakrie? Aku ingat, kalau ga salah di masing-masing cincin yang mereka pakai itu ada darah mereka masing-masing, dan dipakai berlawanan —cincin yang ada darahnya Nia dipakai suaminya, dan sebaliknya—. Itu berita yang kudengar, kalau memang benar adanya.
Cincin berarti ikatan. Apalagi dalam pernikahan, cincin bisa disimbolkan sebagai pengikat di antara sang suami dan istri. So sweet banget ga sih~ :3 Apalagi kalau di luar negeri, ada budaya yang cowok melamar kekasihnya sembari berlutut di depan si cewek, tangannya menyodorkan kotak berwarna merah marun yang terbuka dan ada cincin di dalamnya, lalu berkata, “Will you marry me?” Bisa dipastikan kalau yang bilang itu untukku adalah Jung Yunho, aku bakal pingsan atau lebih buruknya mati di tempat. XD

Mari berangan-angan, 10 tahun lagi, atau mungkin kurang, bisa lebih, siapa yang bakal menyematkan cincin itu di jari manis kalian, sembari tersenyum tulus penuh kasih menatap kalian? :)



Indonesian version of BoA


            Siapa yang ga kenal BoA? Kalau kamu bukan kpopers, itu sah kalau kamu ga tahu BoA. Tapi kalau kamu kpopers dang a kenal BoA, itu artinya kamu fans yang ga hormat sama sunbae idolamu. Idolamu bisa berkarir di Jepang, bisa rilis single Jepang, bisa konser di Jepang, dan lainnya, itu karena BoA.
            BoA-lah yang membuka jalan buat para artis Korea bisa berkarir di Jepang sampai sekarang. Wanita cantik ini memulai semuanya dari nol. Dan waktu pertama kalinya dia debut di Jepang, dia ga pakai translator sama sekali. Dia harus berusaha dan bekerja keras di Jepang itu. Jadi buat para kpopers, semuanya aja, patut berterima kasih pada diva cantik satu ini. :)
            Bernama lengkap Kwon BoA, wanita cantik bersuara emas ini lahir tanggal 5 November 1986. Dia debut diusia yang sangat muda, 13 tahun. Dan setelah debutnya itu, BoA makin sukses dan karir bermusiknya terus menanjak, hingga ke kancah internasional. Pokoknya kalau bicara tentang BoA, pasti ga jauh-jauh dari prestasi dan pencapaian yang luar biasa keren.
Me really proud of her~! ^^
            Kemarin malam di AnTV ada cara bertajuk Love, Life, Music sekitar jam 8 malam. Acara ini khusus tentang seorang penyanyi Indonesia yang terkenal sampai ke luar negeri. Siapa dia?
Agnes Monica.

            Acara itu khusus mengulas tentang Agnes Monica. Terdiri dari perform-perform nya yang membawakan lagu-lagu hitsnya, baik yang enerjik atau pun yang mellow, dan wawancara singkat seputar Agnes Monica. Acara ini baru selesai sekitar jam 10 malam.
            Pas nonton acara ini, sesuatu terlintas di benakku. Kurasa Agnes Monica mirip sama BoA. Bisa dibilang Agnes Monica itu versi Indonesia-nya BoA. Iya ga sih??
Acara Agnes semalam mengingatkanku dengan acara comeback show-nya BoA waktu dia comeback ke blantika musik kpop dengan album ketujuhnya yaitu Only One. Kedua acara itu mirip, dengan tema mengulas satu diva cantik yang memiliki sejuta prestasi. Ada penampilan mereka juga wawancara singkat. Iya kan mirip?? ^^
Lagipula kedua wanita itu juga banyak kesamaannya. Sama-sama pandai bernyanyi, sama-sama cantik, sama-sama sukses berkarir di luar negeri, dan sama-sama terlihat charming. :)
Untuk kedua unnie-ku ini, BoA dan Agnes Monica, teruslah berkarya ya. Jangan hanya berhenti sampai disini. Kami semua menunggu masing-masing dari kalian berdua untuk membuat sebuah gebrakan baru di dunia musik. :)”



P.S
Kalau ada yang ga setuju dengan artikel ini, ga usah bashing ya. Terima kasih banyak.

14 Oktober 2012

Cellular




Cellular is a 2004 thriller film directed by David R. Ellis and starring Kim Basinger, Chris Evans, Jason Statham and William H. Macy. The screenplay was written by Chris Morgan, Larry Cohen (who also scripted Phone Booth) and J. Mackye Gruber.

            The film opens with Jessica Martin (Kim Basinger), a high school biology teacher, talking to her son Ricky, while escorting him to the school bus. After she returns home, mysterious assailants enter her home through the back door, kill her housemaid, kidnap her, and confine her in the attic of their safe house. Ethan (Jason Statham), the gang leader, smashes the attic's telephone to prevent her from contacting anyone. She has no idea who the kidnappers are or what they want. She pieces together the broken phone and randomly makes a connection. She reaches the cell phone of Ryan (Chris Evans), who has just been dumped by his girlfriend, Chloe (Jessica Biel), for being irresponsible. He believes the call is a joke, but Jessica persuades him to go to the police. At the police station, Desk Sergeant Mooney (William H. Macy) tells him to go to the detectives on the fourth floor. He begins to lose the signal in the stairwell, so he turns back to avoid losing the connection.
            Meanwhile, Ethan returns to the safe house and asks Jessica about something she doesn't know. When Jessica tells him that she doesn't know, he tells her that he is going to get her son. Ryan, who overhears them, is now convinced that the kidnapping is real. After Ethan leaves, she tells Ryan to reach her son's school before they do. Unfortunately, he is too late, and her son is kidnapped. Ryan hijacks a security officer's car and gives chase. Because his cell phone's battery is dying, he drives to a shop for a charger. After being repeatedly redirected from counter to counter, he uses a gun from the security vehicle to hold up the store and get the charger.
            Sgt. Mooney, meanwhile, decides to check on the kidnapping claim. He uses the Department of Motor Vehicles records to find Jessica's address, but when he comes to her house, a woman meets him, telling him that she is Jessica and everything is fine. Believing it to be a false alarm, he leaves. It is revealed that the woman is Dana Bayback (Valerie Cruz), an accomplice of the kidnappers.
            Ethan returns to the safe house and asks Jessica for the location of a place called "The Left Field", where her husband, Craig, was. He reveals that he has Ricky and threatens to kill him if Jessica does not tell him what "The Left Field" means. She tells him that "The Left Field" is a bar in Los Angeles International Airport. As Ethan leaves, she tells Ryan that they have gone to get her husband. A cross-connection between phone lines causes Ryan to grab a nearby lawyer's (Rick Hoffman) cell phone as well as his car after his is destroyed. Jessica urges him to find her husband, and at the airport, he tries to stop the kidnappers by planting the gun under one of their jackets. The gun trips the alarm and security intervenes, but the kidnappers flash police badges and soon apprehend Craig. Ryan and Jessica realize that Ethan and his gang are police officers. After viewing a news report, Mooney identifies Ryan and calls Jessica's home. When he hears the voicemail greeting, he notices that Jessica's voice on the answering machine is different from that of the woman he met.
            Craig is brought into the attic and is forced to reveal the location of a videotape. He tells them that it is in a bank safe deposit box. Ethan and his friends, Dimitri (Eric Etebari) and Deason (Matt McColm), go with Craig while another kidnapper stays on guard. Ryan also reaches the bank, and when the kidnappers retrieve the video camera, Ryan grabs it and flees to the roof. However, he accidentally drops the cell phone off the roof, smashing it to pieces. He manages to escape in a taxi, and while watching the videotape learns that Craig accidentally shot footage of Los Angeles Police Department Detectives Ethan, Mad Dog (Brendan Kelly), Dimitri, Bayback, Deason, and Jack Tanner (Noah Emmerich), a friend of Mooney, robbing and murdering drug dealers. Ryan steals the lawyer's car again and gets back his own cell phone.
            Mooney returns to the Martin residence, where Bayback shoots at him, injuring him. He retaliates and kills her but learns, to his dismay, that she was a cop, too. Meanwhile, Mad Dog stumbles upon the phone line Jessica is using. Angered, he attacks her, but Jessica kills him by cutting his brachial artery, causing him to bleed out in seconds. She attempts to escape with her son, but Ethan returns with Craig hostage and stops her. Before Ethan can do anything, Ryan uses his cell phone's memory to contact Ethan and makes a deal directly over the phone: the videotape in exchange for the Martin family. Upon learning of the meeting, Tanner convinces Mooney to go so that he can identify Ryan.
            The deal goes down at the Santa Monica Pier. Ryan tries to handle it his way in disguise, but his ex-girlfriend accidentally exposes him, after which Mooney is able to finger him. While Tanner sends Dimitri to help Mooney get needed medical attention, he takes Ryan to Ethan. Ethan destroys the video recording and Tanner radios the order to kill the Martins, although Deason in the van suggests they wait until they get to the safe house.
            However, Mooney overhears the radio transmission from Dimitri's radio and realizes that Tanner is one of the kidnappers. Ryan escapes, following a distraction by his friend Chad (Eric Christian Olsen), while Dmitri attempts to kill Mooney, but Mooney overpowers and handcuffs him. Tanner and Ethan confront Ryan in a boathouse, where Ryan knocks out Tanner, but Ethan beats him up with his superior fighting skills until Mooney intervenes. After a brief cat and mouse game, Ryan, wounded, notices that Ethan has circled behind Mooney, and helps Mooney by calling Ethan's cell phone (revealing that Ryan's phone somehow was not water damaged after his jumping into the river). The ring of the cell betrays Ethan's hiding place, and Mooney promptly shoots him dead. As Ethan falls, he looks dumbfoundedly at Ryan ... and then at Ryan's cell phone, the "weapon" that got him killed.
            Meanwhile, Jessica manages to strangle Deason with her handcuff chain from the rear of their van, then frees her husband and son. But Deason was merely stunned, and aims his gun at them. Ryan intervenes and smashes him around until he is unconscious.
While Ryan and Mooney are being treated by medics, Tanner is also exposed, because Ryan had copied the video recording onto his cell phone, and the Martin family is set free. Jessica finally gets to meet the man who has risked his life saving her and her family. Ryan's only request is that she never call him again.

Sinopsisnya kepanjangan ya? Pakai bahasa Inggris lagi. :p Aku coba cari sinopsis dalam bahasa Indonesia ga nemu, jadi copas yang ini aja. Kalau ngetik sinopsisnya sendiri juga agak malas sih, hehe. ^^v
Film ini bagus dan patut ditonton buat kalian yang suka film action, soalnya adegan action disini cukup banyak dan cukup menegangkan. Sebenarnya ini film lama, tapi aku baru tahu pas beberapa waktu lalu ditayangkan di Global TV.
Jadi singkatnya, film ini mengisahkan tentang seorang laki-laki yang tiba-tiba mendapat sebuah panggilan telepon di ponselnya dari seseorang yang ga dia kenal. Ternyata orang yang meneleponnya itu bilang kalau dia butuh bantuannya dan bilang kalau dia akan dibunuh. Lalu apa yang dilakukan pria itu? Untuk cerita selengkapnya mending nonton filmnya aja, oke? :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

ABOUT ME

Foto saya
Im a HUMANOIDS, not A-N-D-R-O-I-D~! I ♥ TVXQ. Fan of Lee Min Ho. Support VR46. Love watching SHINHWA Broadcast. :) me YUNJAE-shipper. not really into KPOP, but interest in JPOP esp ARASHI. member of GARUDA SIPIL 2013. ALWAYS KEEP THE FAITH!